Ketua panel hakim, Letnan Kolonel (Letkol) Chk Arief Rahman, mengungkapkan bahwa kedua terdakwa telah terbukti bersalah dalam melakukan pembunuhan yang direncanakan
Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan Sersan Satu Akbar Adli dijatuhi hukuman seumur hidup serta dipecat dari militer oleh panel hakim di Pengadilan Militer II-08.
Ketua panel hakim, Letnan Kolonel (Letkol) Chk Arief Rahman, mengungkapkan bahwa kedua terdakwa telah terbukti bersalah dalam melakukan pembunuhan yang direncanakan terhadap pemilik usaha rental mobil, Ilyas Abdurrahman.
“Terdakwa 1 dijatuhi hukuman utama penjara seumur hidup, dan sebagai hukuman tambahan dipecat dari dinas militer,” ungkap Ketua Majelis Hakim, Letkol Chk Arief Rahman, ketika membacakan putusan di Pengadilan Militer, Jakarta Timur, pada hari Selasa (25/3/2025).
“Terdakwa 2 juga menerima hukuman utama penjara seumur hidup, diikuti dengan pemecatan dari dinas militer,” tambah sang hakim.
Di sisi lain, Sersan Satu Rafsin Hermawan dijatuhi hukuman empat tahun penjara, dengan pengurangan masa tahanan, serta menghadapi sanksi pemecatan dari dinas militer.
Vonis majelis hakim tersebut sesuai dengan tuntutan jaksa militer atau oditur.
Sebelumnya, Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo dan Sersan Satu Akbar Adli dituntut hukuman penjara seumur hidup serta pemecatan dari dinas militer dalam sidang Pengadilan Militer II-08 Jakarta. Keduanya terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil di rest area KM 45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis (2/1).
Terdakwa ketiga, Sersan Satu Rafsin Hermawan, dituntut hukuman empat tahun penjara serta pemecatan dari dinas militer atas keterlibatannya dalam kasus tersebut.
Pengadilan Militer juga menjatuhkan hukuman kepada ketiga terdakwa untuk membayar ganti rugi (restitusi) kepada korban dan keluarganya.
KLK Bambang Apri Atmojo diwajibkan membayar restitusi sebesar Rp209,6 juta kepada keluarga almarhum Ilyas Abdurrahman serta Rp146,4 juta kepada Ramli, korban luka.
Sersan Satu Akbar Adli dikenakan restitusi sebesar Rp147 juta kepada keluarga Ilyas Abdurrahman dan Rp73 juta kepada keluarga Ramli.
Sersan Satu Rafsin Hermawan diwajibkan membayar restitusi sebesar Rp147 juta kepada keluarga Ilyas Abdurrahman dan Rp73 juta kepada keluarga Ramli, dengan ketentuan subsider tiga bulan penjara jika tidak mampu membayar.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.