Sebelum wahana itu mulai beroperasi, petugas keamanan di lokasi melakukan pemeriksaan terkait keselamatan pengunjung, termasuk memastikan bahwa sabuk pengaman sudah terpasang dengan baik, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Kepolisian Resor Batu di Jawa Timur sedang menyelidiki insiden di mana seorang pengunjung berusia 14 tahun, R, terjatuh dari wahana bernama Pendulum 360 di taman hiburan Jatim Park 1.
"Kami telah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk menyelidiki insiden tersebut," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batu, AKP Rudi Kiswoyo, di Kota Batu pada hari Jumat, tanggal 18 April.
Hingga saat ini, telah ada enam individu yang dimintai keterangan mengenai peristiwa itu, termasuk korban, orang tua si korban, pengoperasi wahana, kapten pengoperasi, tim medis, dan pihak manajemen dari objek wisata tersebut.
"Kami berupaya menyelidiki lebih lanjut dengan mendengarkan keterangan saksi lainnya untuk memastikan apakah terdapat unsur kelalaian dalam insiden itu," tambahnya.
Rudi menjelaskan bahwa pada hari Selasa, 8 April, korban mengunjungi JTP 1 bersama tiga temannya sekitar pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 15.30, mereka antri untuk membeli tiket wahana Pendulum 360.
"Pukul 16.00 WIB, korban mulai bermain di wahana dan duduk di kursi nomor lima," jelasnya.
Sebelum wahana itu mulai beroperasi, petugas keamanan di lokasi melakukan pemeriksaan terkait keselamatan pengunjung, termasuk memastikan bahwa sabuk pengaman sudah terpasang dengan baik, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Namun, saat wahana tersebut beroperasi, sabuk pengaman yang sudah terpasang pada korban, dan telah diperiksa oleh petugas, tiba-tiba terlepas.
"Korban terombang-ambing, berpegangan ke pengaman badan, kemudian korban terlempar dari kursi wahana permainan dan terjatuh ke bawah," katanya.
Mengetahui insiden itu operator wahana langsung mengambil tindakan dengan menghentikan operasional Pendulum 360. Korban yang terjatuh langsung dievakuasi oleh petugas medis menuju klinik di JTP 1 untuk mendapatkan pertolongan.
"Korban mendapat penanganan, kondisinya dalam keadaan sadar. Dia mengalami cedera di betis sebelah kanan, diduga patah tulang dan telapak tangan mengalami nyeri," kata dia.
Lalu, manajemen JTP 1 langsung membawa korban menuju Rumah Sakit Baptis, di Kota Batu untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. Tapi, sekitar pukul 20.00 WIB R dirujuk ke Rumah Sakit Persada Husada Kota Malang karena permintaan keluarga korban.
"Dari keterangan Rumah Sakit Persada Husada Kota Malang korban mengalami patah tulang dua buah tulang betis kanan, patah tulang jari tengah tangan kanan dan patah tulang jari manis tangan kanan," ucapnya.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.