Akibat PDS Bocor, 47 Layanan Kemendikbud Terganggu, Kominfo Klaim Punya Data Cadangan

29 Juni 2024 | Author : Susanti
Foto: pexels.com
Data penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan layanan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) lainnya terkena dampak signifikan setelah Pusat Data Nasional Sementara (PDNS)
Data penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan layanan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) lainnya terkena dampak signifikan setelah Pusat Data Nasional Sementara (PDNS)

Hal tersebut disampaikan dalam rapat dengar pendapat antara Komisi I DPR RI, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang digelar di Jakarta, Kamis (27 Juni 2024).


Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mempertanyakan status backup data penerima beasiswa yang sangat penting bagi jutaan mahasiswa dan pelajar di Indonesia.

"Apakah betul pernah ada permintaan backup dari Kemendikbud untuk data-data KIP atau beasiswa anak sekolah? Karena rupanya kalau ada backup ini kuasa anggarannya dari Kominfo," tanya Meutya dalam rapat tersebut.

Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, mengonfirmasi bahwa telah terjadi enam kali permintaan pencadangan data dari Desember tahun lalu, dan semuanya telah dipenuhi.

"Ada enam kali permintaan [backup data] dari Desember tahun lalu dan semuanya dipenuhi," jawab Semuel.

Menanggapi hal ini, I Wayan Sukerta, Direktur Delivery & Operation Telkomsigma yang merupakan pengelola PDNS2, menambahkan bahwa data dari Kemendikbud sedang dalam proses pemulihan.

"Kalau kita lihat Kemendikbud memang dalam proses restore yang kita lakukan itu datanya ada, saat ini masuk dalam proses restore," ucap Wayan.

Wayan juga menekankan bahwa setelah proses pemulihan, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan data tersebut bebas dari infeksi ransomware.

"Dari data yang di-restore itu kami lakukan prosedur mengecek apakah data ini terinfeksi atau tidak, kalau nanti ternyata terinfeksi kami lakukan proses berikutnya untuk melakukan penguatan prosedur keamanan, sehingga saat dinaikkan kembali nanti aman," jelasnya.

Pada saat yang sama, Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto, menyampaikan bahwa gangguan ini telah berdampak pada 47 domain layanan atau aplikasi di bidang pendidikan dan kebudayaan yang belum dapat diakses oleh publik.

"Terdapat 47 domain layanan/aplikasi Kemendikbudristek di bidang pendidikan dan kebudayaan yang terdampak dan belum dapat diakses publik," kata Anang.

Sebelumnya, PDNS diretas oleh ransomware Brain-Cipher pada 20 Juni.Menurut BSSN, titik masuk kerentanan ini adalah upaya untuk menonaktifkan Windows Defender. Para peretas juga meminta uang tebusan sebesar $8 juta (setara Rp 131 miliar).

Peretas mempengaruhi 282 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang menggunakan PDNS 2.Dari jumlah tersebut, 44 diantaranya memiliki cadangan dan sedang dalam proses pemulihan segera. Saat ini, 238 institusi lain sedang melanjutkan proses tersebut.

Baca Juga
• Ikut Bangun Kereta Whoosh, Keuangan Perusahaan BUMN WIKA Tekor Sampai Rp12 Triliun
• Kalah Dari Jepang, STY: Masih Ada Harapan
• Kemenkumham Ancam Tegas Blokir Perusahaan Terlibat Judi Online
#Serangan #PDN #LayananKemendikbud #Kominfo #DataCadangan
25 Mei 2024
Ramai Biaya UKT Universitas Naik, Banyak Anak Muda Enggan Melanjutkan Kuliah
28 Juni 2024
Ormas Muhammadiyah Terkena Dampak Peretasan PDN, Minta Pemerintah Selesaikan Segera
30 Agustus 2023
Baru Beroperasi, LRT Jabodetabek Terlambat, KAI Meminta Maaf
29 November 2024
Kementerian Transmigrasi dan LPDP siapkan Beasiswa Untuk Generasi muda Mengabdi Di Kawasan Transmigr
14 Juli 2024
Gawat! Hasil Survei Ungkap PNS Hingga Karyawan BUMN Jadi Profesi dengan Tingkat Obesitas Tertinggi
29 Juni 2024
Tarik Wisata Domestik, Garut Akan Jadikan Jalan Ahmad Yani Seperti Malioboro
16 Juli 2024
Ikut Bangun Kereta Whoosh, Keuangan Perusahaan BUMN WIKA Tekor Sampai Rp12 Triliun
14 Juli 2024
Komisi XI DPR RI Sebut Penyebab Nyata Pendidikan dan Kesehatan Indonesia Terus Menurun
29 Mei 2024
Ahmad Sahroni Dihadirkan KPK ke Sidang SYL Hari Ini
16 Juni 2024
Menjelang Wukuf di Arafah, PP Muhammadiyah Imbau Jamaah Rawat Kemabruran Ibadah Haji
16 Agustus 2024
Pantang Menyerah Usai Olimpiade, Gregoria Akan Ikut Japan Open
22 November 2024
Jelang Libur Panjang Nataru, Pemerintah Diharap Dorong Kemudahan Akses Pariwisata
07 Juli 2024
Aktivis Desak KPK, Ungkap Keterlibatan Bapanas-Bulog Imbas Dugaan di Korupsi Impor Beras
01 Juni 2024
Persib Juara Liga 1, Pemain Adakan Syukuran Bareng Suporter
04 September 2023
Ada KTT ASEAN, Buka Tutup 29 ruas Jakarta Mulai Dikondisikan
BERITA LAINNYA
Infotainment Kesal HP Kena Hack, Lolly Lemparkan Kata-Kata Kasar: Tolol
Infotainment Mengenal Suntiang, Perhiasan Kepala Adat Padang yang Dipakai Aaliyah Massaid saat Resepsi Pernikahan
Hiburan Simak Lirik Lagu Algorithm - Chung Ha dengan Terjemahannya
Dalam Negeri Akibat PDS Bocor, 47 Layanan Kemendikbud Terganggu, Kominfo Klaim Punya Data Cadangan
Kesehatan Daging Kambing Bisa Sebabkan Hipertensi? Begini Kata Ahli Gizi
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.