Komisi XI DPR RI Sebut Penyebab Nyata Pendidikan dan Kesehatan Indonesia Terus Menurun

14 Juli 2024 | Author : Susanti

Foto: fiscal.id

Anggota Komite IX DPR dari Partai Amanat Rakyat Saleh Daulay mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya peringkat Indonesia di bidang pendidikan dan kesehatan.

Anggota Komite IX DPR dari Partai Amanat Rakyat Saleh Daulay mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya peringkat Indonesia di bidang pendidikan dan kesehatan.

Salah satu faktor utamanya adalah ketimpangan distribusi penduduk yang terkonsentrasi di kota-kota besar, sehingga menyulitkan pemerintah untuk menjamin pemerataan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

Menurut Saleh, letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan turut memperparah ketimpangan tersebut.

"Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar, layanan kesehatan dan pendidikan jauh lebih baik dibandingkan dengan daerah terpinggir, terluar, dan perbatasan," jelas Saleh kepada Inilah.com, Jumat (12/8/2024).

Saleh menambahkan bahwa dengan jumlah penduduk yang menempati peringkat keempat terbanyak di dunia, tantangan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan menjadi semakin besar.

"Mengurus penduduk yang lebih sedikit tentu akan lebih mudah dibandingkan dengan mengurus penduduk yang banyak," ungkapnya.

Data dari Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness menunjukkan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan Indonesia hanya menempati ranking ke-61.

Angka ini jauh di bawah Malaysia yang berada di peringkat ke-42 dan Singapura di peringkat ke-28.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah menyoroti masalah ini.

"Kita mungkin naik 7 level dalam daya saing secara keseluruhan, namun untuk pendidikan dan kesehatan kita masih berada di ranking 57 dan 58," ungkap Jokowi dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi menegaskan bahwa meskipun infrastruktur yang dibangun pemerintah sudah baik, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak memadai akan tetap mencerminkan posisi Indonesia yang tertinggal dalam ranking global.

"Infrastruktur sebaik apapun kalau SDM tidak baik, jelek, nanti di ranking kelihatan," tuturnya.

#DPR #Pendidikan #Kesehatan #Indonesia #presiden #jokowi

09 September 2023

Disinggahi Massa Saat Keluar Mabes, beginilah keadaan Rocky dan Haris Azhar

26 September 2023

Pemerintah Larangan Social Commerce, TikTok Minta Dipertimbangkan

10 Juni 2024

Jemaah Haji Siap Diberangkatkan ke Arafah pada 8 Zulhijjah 1445 H

05 November 2023

Inilah Kondisi Kesehatan Terkini Luhut Binsar Pandjaitan, Usai Ditengok Jokowi

08 September 2023

Cak Imin berterus terang setelah 5 jam diperiksa KPK, Ini Yang Ia Katakan

04 September 2023

Ada KTT ASEAN, Buka Tutup 29 ruas Jakarta Mulai Dikondisikan

17 Juli 2024

UAH Tanggapi Pertemuan Kontroversial 5 Tokoh NU ke Presiden Israel: Filsuf selayaknya Harus Bijak

13 Juni 2024

Ambulans Bawa Pasien Terguling di Tol Ngawi, 5 Penumpang Luka-luka

21 Mei 2024

Persiapan World Water Forum ke-10 Di Bali, Presiden Jokowi Gelar Rapat Terbatas

14 Juli 2024

Komisi XI DPR RI Sebut Penyebab Nyata Pendidikan dan Kesehatan Indonesia Terus Menurun

14 Juli 2024

Gawat! Hasil Survei Ungkap PNS Hingga Karyawan BUMN Jadi Profesi dengan Tingkat Obesitas Tertinggi

30 Mei 2024

Program Tapera Sedot Pekerja Gaji UMR, Ekonom: Tanda Keuangan Negara Sedang Tak Baik

30 Juli 2024

Timnas Indonesia Jadi Juara Piala AFF U-19, Etho: Ini Modal Berharga

29 Juni 2024

Akibat PDS Bocor, 47 Layanan Kemendikbud Terganggu, Kominfo Klaim Punya Data Cadangan

07 Juli 2024

Pemkot Tangerang Rencanakan Uji Coba Program Makan Gratis yang Digadang Pemerintah Pusat