Pernyataan kontroversial kubu Nadiem mendapat sorotan tajam. Hudi menilai langkah itu bisa merugikan Prabowo dan mengingatkan Hotman Paris agar tetap berada di jalur.
Jakarta – Polemik politik kian memanas setelah muncul pernyataan dari kubu Nadiem Makarim yang dianggap kontroversial. Pengamat politik, Hudi, menilai permintaan tersebut justru bisa menjadi bumerang dan merugikan posisi Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Hudi, langkah yang diambil kubu Nadiem tidak tepat sasaran dan terkesan memaksakan kehendak. “Permintaan yang disuarakan kubu Nadiem ini terlalu konyol dan berpotensi blunder. Kalau terus dipaksakan, dampaknya bisa mencederai kredibilitas Presiden Prabowo,” ungkapnya.
Hudi juga menyoroti peran pengacara kondang Hotman Paris yang ikut bersuara dalam isu ini. Ia menegaskan agar Hotman tetap berada dalam jalurnya sebagai advokat dan tidak terjebak dalam narasi yang bisa menimbulkan kegaduhan politik.
“Hotman Paris seharusnya konsisten di jalur hukum, jangan melebar ke ranah politik. Kalau menyimpang, publik bisa menilai dirinya hanya ikut memperkeruh suasana,” tambah Hudi.
Pernyataan ini mendapat perhatian publik karena muncul di tengah upaya pemerintahan Prabowo membangun stabilitas politik dan ekonomi. Banyak kalangan menilai, isu internal justru bisa dimanfaatkan lawan politik untuk melemahkan pemerintahan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Nadiem Makarim maupun Hotman Paris terkait pernyataan tersebut.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.