Cara Merawat Pasien Stroke di Rumah

20 Juli 2024 | Author : Susanti
Foto: Istockphoto
Meninggalnya seorang pria dan wanita lanjut usia di kompleks perumahan Citra Indah Bukit Rafflesia di Desa Singajaya, Jongor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membuat heboh
Meninggalnya seorang pria dan wanita lanjut usia di kompleks perumahan Citra Indah Bukit Rafflesia di Desa Singajaya, Jongor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membuat heboh.

Menurut tetangga, suami saya pernah menderita stroke sebelumnya. Jika Anda belajar dari kasus ini, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang stroke.
Lalu bagaimana cara kita menangani orang yang terkena stroke, khususnya lansia? Berikut rinciannya:

Apa Itu Penyakit Stroke?
Stroke adalah suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara fokal atau global, yang dapat menimbulkan kematian atau kelainan yang menetap lebih dari 24 jam tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskuler.

Stroke merupakan penyebab utama kecacatan usia 45 tahun ke atas. Derajat keparahan stroke sangat bervariasi.

Sebagian pasien masih bisa melakukan aktivitas sehari- hari dengan mandiri. Namun cukup besar pula jumlah pasien yang mengalami gejala berat sehingga butuh bantuan untuk melakukan berbagai aktivitas.

Untuk itu diperlukan seorang pengasuh/ Care Giver yang dapat membantu pasien saat pasien membutuhkan pertolongan dan membantu melatih pasien secara bertahap untuk mencapai kemandirian.

Peran Keluarga dalam Merawat Pasien Stroke di Rumah
Selama perawatan di rumah, keluarga berperan penting dalam upaya meningkatkan kemampuan pasien untuk mandiri, meningkatkan rasa percaya diri pasien, meminimalkan kecacatan menjadi seringan mungkin, serta mencegah terjadinya serangan ulang stroke.

Masalah Kesehatan Pasien Usai Stroke di Rumah
Kemungkinan masalah kesehatan yang dialami pasien stroke di rumah antara lain:

1. Kelumpuhan/ kelemahan separo badan atau hemiparese

2. Gangguan keseimbangan duduk atau berdiri

3. Gangguan berbicara dan gangguan berkomunikasi

4. Gangguan menelan

5. Gangguan buang air kecil atau inkontinensia

6. Gangguan buang air besar atau konstipasi

7. Kesulitan mengenakan pakaian

8. Gangguan memori atau daya ingat

9. Perubahan kepribadian dan emosi

Merawat Pasien Stroke di Rumah Dapat Dilakukan Sebagai Berikut:
1. Bantu Pasien untuk Berpindah Tempat
Jika pasien masih mengalami gejala sisa seperti kelemahan anggota gerak, pasien belum mampu bergerak sendiri maka bantulah dia saat ingin berjalan atau damping pasien untuk menghindari resiko jatuh.

2. Ajak Pasien untuk Bergerak
Ajak pasien untuk menggerakkan sendi-sendi di tubuhnya setiap hari, termasuk area yang lemah.

Hal ini dapat mencegah kekakuan pada bagian tubuh tersebut. Ini adalah aktivitas tambahan untuk melatih otot dan saraf di area yang lemah, selain dengan mengunjungi tempat rehabilitasi medis.

Baca Juga:

Inilah Kelompok Masyarakat yang Paling Rentan Terkena Stroke

3. Bantu Pasien untuk Makan
Pasien stroke sering kali mengalami gangguan menelan atau disfagia. Beberapa pasien pulang juga masih menggunakan NGT/ Selang makan.

Jadi, bantulah untuk memposisikan pasien duduk dengan lebih tegak ketika sedang makan. Letakkan makanan pada sisi yang sehat. Hal ini untuk mencegah terjadinya tersedak, yang bisa membahayakan nyawa.

4. Ajak Bicara
Pasien stroke sering kali mengalami gangguan bicara/ Afasia. Agar pasien dapat kembali berkomunikasi dengan lancar, sering-seringlah mengajaknya mengobrol.

Semangati pasien untuk berusaha berbicara dan mengucapkan kata-kata, gunakan alat bantu untuk berbicara, misal dengan menulis di kertas.

5. Latih Kesehatan Otaknya
Bantu pasien untuk melatih otaknya dengan memberi informasi hari, waktu, dan mengingat nama orang-orang yang berada di sekitarnya.

6. Ciptakan Lingkungan yang Aman
Sesuaikan lingkungan dengan derajat keparahan stroke pasien. Ciptakan lingkungan yang aman namun tetap nyaman bagi pasien, misalnya:

1. Mengatur tempat tidur agar posisinya tidak terlalu tinggi dan meletakkan benda-benda yang dibutuhkan dalam jangkauan pasien

2. Pastikan juga lantai yang tidak licin, agar pasien tidak mudah terpeleset atau terjatuh

3. Bantu mengingatkan jadwal minum obat

4. Ingatkan jadwal kunjungan ke Klinik Rehabilitasi Medis.
Baca Juga
• Kemenkes Keluarkan PP Izin Aborsi, Begini Syaratnya
• Memahami Hemofilia, Gangguan Pembekuan Darah yang Langka
• Jangan Abaikan! Ini Cara Mencegah Wasir dan Mengendalikan Rasa Sakitnya
#Cara #Merawat #Pasien #Stroke #kesehatan
05 Juni 2024
Wajib Tahu! Ini Fakta Pengunaan Blau untuk Obati Gondongan
06 Juni 2024
Intip Cara Tak Mudah Cengeng Saat Menghadapi Masalah Rumit
01 November 2023
5 Cara Menemukan Jati Diri, Saat Merasa Terasing dan Tersesat
05 Maret 2024
Ramadhan Sebentar Lagi, Ini Tips Sehat Selama Jalani Puasa
22 Juni 2024
Pentingnya Orang Tua Edukasi Anak Bagian Tubuh yang tidak Boleh Disentuh Orang Lain
31 Maret 2024
Wajib Tahu, Penyebab Seseorang Rentan Kena DBD
12 Maret 2024
Telat Sahur, Masihkah Boleh Makan dan Minum setelah Imsak? Ini Penjelasannya
03 Maret 2024
Sering Insomnia, Ini Tips Tidur Nyenyak dan Berkualitas Ala Dokter
04 November 2023
Selain Simbol Dukung Palestina, Intip 3 Fakta Menarik Semangka yang Jarang Diketahui
11 Oktober 2023
5 Cara Alami Mengobati Jerawat, Rahasianya Sabar!
07 Oktober 2024
Alami Saraf Kejepit, Lakukan Cara Ini untuk Pencegahan
03 Maret 2024
Wajib Tahu! Tips Rahasia Awet Muda Hanya dengan Makanan
16 Agustus 2023
Polusi di Jakarta Makin Memburuk, Ini 5 Dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan
19 Juli 2024
Cara dan Trik Mengatasi Penyakit Biduran Yang Timbulkan Gatal dan Kulit Kemerahan
03 November 2024
Sering Nyeri Sendi? Kenali Cara Ampuh Mengatasinya
BERITA LAINNYA
Dalam Negeri BREAKING: Mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin meninggal dunia Siang Tadi
Kesehatan 5 Cara Alami Mengobati Jerawat, Rahasianya Sabar!
Luar Negeri Mark Zuckerberg Tak Akan Dukung Trump maupun Biden
Kesehatan Wajib Tahu! Ini Olahraga yang Ampuh untuk Diet
Kesehatan Bikin Kulit Wajah Sehat dan Glowing, Ini Cara Mudah Bikin Masker Tomat
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.