Wajib Tahu! Banyak Minum Air dari Botol Plastik dapat Tingkatkan Tekanan Darah
19 Agustus 2024 | Author : Susanti
Foto: pexels.com
Sebuah penelitian dari Danube University School of Medicine di Austria menemukan bahwa minum air kemasan dapat meningkatkan tekanan darah.
Sebuah penelitian dari Danube University School of Medicine di Austria menemukan bahwa minum air kemasan dapat meningkatkan tekanan darah.
Efek ini terkait dengan masuknya mikroplastik ke dalam aliran darah. Penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan yang menghindari cairan dalam botol plastik mengalami penurunan tekanan darah secara signifikan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Danube Private University menemukan bahwa mikroplastik, partikel kecil yang ditemukan dalam makanan dan air, menyebabkan masalah kesehatan.
Partikel-partikel ini sebelumnya telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah jantung, ketidakseimbangan hormon, dan kanker.
Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Microplastics, mengidentifikasi hubungan antara mikroplastik dari botol plastik dan peningkatan tekanan darah.
"Tren yang mencolok telah diamati.'' Seperti yang dilaporkan oleh New York Post, "Hasilnya menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi plastik akan menurunkan tekanan darah, mungkin dengan mengurangi jumlah partikel plastik dalam aliran darah.''
"Kami menunjukkan untuk pertama kalinya hal ini terjadi," tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.
Para peneliti percaya bahwa partikel plastik yang ada dalam aliran darah mungkin merupakan penyebab langsung tekanan darah tinggi. Mereka berhipotesis bahwa mengurangi konsumsi plastik dapat berkontribusi menurunkan tekanan darah.
"Berdasarkan temuan yang menunjukkan penurunan tekanan darah seiring berkurangnya konsumsi plastik, kami berhipotesis bahwa partikel plastik yang ada dalam aliran darah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah," mereka menyatakan lebih lanjut.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk menurunkan tekanan darah, minuman yang dikemas dalam botol plastik harus dihindari. Hal ini mengikuti temuan sebelumnya bahwa manusia menelan sekitar 5 gram mikroplastik melalui cairan yang dikemas dalam botol setiap minggu.
Di antara metode yang direkomendasikan untuk mencegah masuknya mikroplastik ke dalam tubuh, merebus dan menyaring air keran terbukti efektif. Langkah-langkah ini dapat mengurangi keberadaan mikroplastik dan nanoplastik hingga hampir 90 persen.
Studi ini menekankan pentingnya mengurangi konsumsi plastik untuk meningkatkan hasil kesehatan. Dengan menghindari minuman yang dikemas dalam botol plastik dan mengambil langkah-langkah untuk menyaring dan memurnikan air keran, individu berpotensi mengurangi asupan mikroplastik yang berbahaya.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.