Solusi Obat GERD Baru Ala Korea Bereaksi 9 Jam dalam Tubuh
22 Juli 2024 | Author : Susanti
Foto: pexels.com
Fexprazan adalah penghambat asam kompetitif kalium (P-CAB) inovatif yang memiliki efek lebih cepat dan efektif dalam mengobati gejala esofagitis erosif dibandingkan dengan penghambat pompa proton (PPI) .
Daewoo Pharmaceutical, perusahaan farmasi Korea Selatan yang dipimpin oleh CEO Park Sung-soo dan Lee Chang-jae, berencana memperkenalkan Fexprazan ke pasar Indonesia sebagai respons terhadap peningkatan esofagitis erosif secara global.
Fexprazan adalah penghambat asam kompetitif kalium (P-CAB) inovatif yang memiliki efek lebih cepat dan efektif dalam mengobati gejala esofagitis erosif dibandingkan dengan penghambat pompa proton (PPI) .
Fexprazan disetujui di beberapa negara, termasuk Korea Selatan, Filipina, Ekuador, Chili, dan Meksiko.
PPI efektif dalam mengurangi produksi asam lambung, namun memerlukan waktu beberapa hari untuk bekerja secara optimal dan penggunaan jangka panjang perlu dikhawatirkan.
Sebagai alternatif, P-CAB seperti Fexuprazan bekerja cepat sejak dosis pertama tanpa memerlukan aktivasi oleh asam lambung, mengatasi masalah umum dengan PPI yang sering membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai bekerja.
Uji klinis Fase 3 terbaru di Korea Selatan menunjukkan bahwa Fexuprazan lebih efektif daripada esomeprazole, dengan lebih banyak pasien mengalami bantuan gejala dalam beberapa hari pertama pengobatan. Durasi aksi Fexuprazan selama 9 jam membantu mengendalikan gejala Erosive Esophagitis pada malam hari, yang sangat penting untuk kenyamanan dan kualitas hidup pasien.
Untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan di Indonesia, Daewoong Pharmaceutical telah berkolaborasi dengan Prof. Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, seorang ahli gastroenterologi terkemuka yang juga aktif di media sosial sebagai pendidik kesehatan. Prof. Ari menyatakan bahwa pengenalan Fexuprazan adalah langkah maju signifikan dalam mengobati penyakit terkait asam dengan pendekatan yang lebih cepat dan efisien.
"Saya percaya Fexuprazan memiliki potensi besar untuk menjadi pilihan penting dalam pengobatan penyakit terkait asam di Indonesia, dan saya berharap obat ini akan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dan menetapkan standar baru dalam praktik kesehatan kita," kata Prof. Ari dalam siaran persnya, Minggu (22/7/2024).
"Kolaborasi kami dengan Prof. Ari adalah bagian penting dari strategi kami, memastikan bahwa Fexuprazan tidak hanya efektif secara global tetapi juga disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan populasi Indonesia. Pemahamannya yang mendalam tentang tantangan kesehatan lokal membantu kami menyesuaikan Fexuprazan agar benar-benar memenuhi kebutuhan pasien di seluruh Indonesia," tambah CEO Daewoong Pharmaceutical, Seongsoo Park.
Daewoong Pharmaceutical sedang mengembangkan penggunaan Fexuprazan untuk mengobati berbagai gangguan gastrointestinal di luar Erosive Esophagitis. Perusahaan ini telah berpartisipasi dalam Digestive Disease Week (DDW) di Washington DC, AS, selama dua tahun berturut-turut.
Pada DDW 2024, Daewoong mempresentasikan tiga studi yang menyoroti sifat anti-inflamasi Fexuprazan, yang membedakannya dari PPI tradisional. Studi-studi ini mengungkapkan bahwa Fexuprazan dapat melindungi mukosa usus kecil dari kerusakan yang diinduksi oleh NSAID dan menghambat proses inflamasi di sel esofagus, secara efektif mengurangi peradangan yang terkait dengan refluks asam.
Daewoong Pharmaceutical berencana melaksanakan uji klinis Fexuprazan di Indonesia untuk mengevaluasi efikasi dan keamanan dalam mengobati Erosive Esophagitis di antara pasien Indonesia.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.