Perayaan Idul Adha kerap dimeriahkan dengan konsumsi olahan daging sapi dan daging kambing.
Tak jarang masyarakat menyiapkan daging sapi dan kambing kurban sebagai hidangan sate, tongseng, bahkan sop.
Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yang memiliki kolesterol tinggi karena mungkin banyak mengonsumsi makanan berbahan dasar daging.
Masih sedikit orang yang menganggap penyakit kolesterol hanya menyerang orang yang berusia lanjut atau yang berat badannya melebihi batas idealnya.
Padahal, penyakit ini tidak mengenal usia dan kondisi badan, banyak juga ditemui penderita kolesterol masuk di usia-usia muda dan tidak berbadan gemuk.
Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia disebabkan oleh tingkat kolesterol yang terkandung dalam darah melebihi batas normal.
Kolesterol merupakan senyawa lemak berlilin yang sejatinya diproduksi secara alami di hati, namun ada pula yang didapat dari beberapa jenis makanan.
Kondisi kolesterol tinggi bisa sangat berbahaya, sebab, penderita akan sangat berisiko untuk terserang beberapa penyakit serius seperti serangan jantung, stroke.
Terapi menurunkan kolesterol tinggi, penderita akan secara rutin dijadwalkan untuk berkonsultasi pada dokter.
Kendati demikian, menurunkan kadar kolesterol tinggi bisa juga dilakukan tanpa terapi obat secara rutin atas anjuran dokter.
Ada banyak cara yang bisa lakukan untuk menurunkan kolesterol, seperti berolah raga dan menjaga asupan makanan.
Salah satu yang paling sering diterapkan oleh penderita kolesterol tinggi adalah dengan mengatur pola makan lewat konsumsi buah-buahan penurun kolesterol.
Penderita kolesterol tinggi dapat mengkonsumsi buah-buahan segar untuk menurunkan kadar kolesterol secara alami, walaupun prosesnya lebih lama dan lebih lambat dibandingkan obat penurun kolesterol.
namun mengkonsumsi buah-buahan lebih aman dan tentunya tidak ada efek samping. Dan tipe apa? Buah apa saja yang bisa rutin dimakan untuk menurunkan kolesterol tinggi?
Mengutip dari laman kemenkes, Selasa (18/06/2024), berikut rangkumannya.
Alpukat
Selama ini banyak beredar anggapan, alpukat mengandung lemak dan tidak baik untuk kesehatan.
Kandungan lemak dalam alpukat memang cukup tinggi, yakni sekitar 16 persen.
Tapi, kandungan lemak dalam alpukat adalah lemak yang menyehatkan, sebab 63 penyusunnya merupakan asam lemak tak jenuh, terutama jenis asam lemak tak jenuh tunggal.
Lemak tak jenuh dalam alpukat berfungsi sebagai antioksidan untuk menjaga pembuluh darah dari kerusakan arteri oleh penumpukan kolesterol jahat (LDL – low density lipoprotein).
Selain sebagai berkhasiat untuk menjaga pembuluh darah, alpukat sangat dianjurkan karena mengandung banyak serat dan omega-9.
Omega-9 dan serat inilah yang akan menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap rendah.
Tomat
Selain Alpukat, tomat juga termasuk dalam daftar buah-buahan penurun kolesterol yang paling ampuh.
Bahkan, riset dari jurnal Maturitas menyebutkan, tomat yang sudah dimasak hampir sama berkhasiat dengan obat kimia penurun kolesterol seperti statin (obat gangguan jantung).
Selain itu, tomat tidak memiliki efek samping seperti lemas, sakit otot, dan bahkan kerusakan saraf saat rutin dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Rahasia khasiat tomat terdapat pada senyawa likopen pemberi warna merah pada tomat matang.
Likopen merupakan antioksidan penting yang berfungsi untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Selain likopen, di dalam tomat juga terkandung vitamin B dan kalium yang mampu menurunkan kolesterol serta tekanan darah tinggi.
Jeruk Nipis
Buah penurun kolesterol
Buah yang satu ini memang jarang sekali dikonsumsi secara langsung.
Tapi tahukah, kandungan senyawa flavanoid dalam jeruk nipis berkhasiat untuk menurunkan tingkat produksi kolesterol LDL?
Dengan kata lain, jeruk nipis juga akan mengurangi risiko terjadinya serangan jantung.
Selain pada lemon, flavonoid ini juga terdapat pada berbagai jenis kedelai, tomat, teh, delima, brokoli, serta bawang merah dan bawang bombay.
Anda bisa menikmati lemon dengan cara dipotong tipis-tipis lalu diaduk dalam wadah. gelas penuh. dengan air panas selama 30 menit.
Untuk mendapatkan manfaat terbaiknya, sebaiknya minum jus lemon dua kali sehari, pagi dan sore.