Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Segera Panggil Nadiem, KPK Percepat Kasus Google Cloud Kemendikbudristek Naik ke Tahap Penyidikan

Bagikan
05 Agustus 2025 | Author : Redaksi
Foto: Twitter/X
Jakarta– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mengumumkan bahwa dugaan korupsi terkait proyek pengadaan layanan Google Cloud di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah naik ke tahap penyidikan. Langkah ini menandai percepatan penanganan perkara yang telah menjadi sorotan publik sejak awal 2024 lalu.

Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Merah Putih KPK, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menyebutkan bahwa lembaganya akan segera memanggil sejumlah pejabat tinggi, termasuk mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, untuk dimintai keterangan.

“Kami sudah menemukan dua alat bukti yang cukup untuk menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan. Dalam waktu dekat, tim penyidik akan menjadwalkan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait, termasuk saudara NM,” kata Ghufron tanpa menyebut nama lengkap.

Proyek Raksasa Digitalisasi yang Jadi Sorotan
Kasus ini berawal dari proyek pengadaan layanan komputasi awan (cloud) dan digitalisasi sistem pendidikan nasional senilai triliunan rupiah yang bekerja sama dengan Google Cloud. Proyek tersebut awalnya dimaksudkan untuk mendukung pembelajaran digital dan efisiensi data di sekolah dan universitas.

Namun, hasil audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan laporan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap adanya dugaan markup anggaran, proses penunjukan langsung yang tidak sesuai prosedur, hingga potensi gratifikasi dalam bentuk insentif dari vendor ke pejabat tertentu.

KPK: Ada Indikasi Kerugian Negara yang Signifikan
Pihak KPK belum mengumumkan secara resmi berapa besaran kerugian negara, namun disebutkan ada indikasi penyimpangan anggaran dengan nilai di atas Rp150 miliar. Proyek Google Cloud disebut menjadi bagian dari paket Digitalisasi Pendidikan Nasional 2021–2024, yang disusun saat Nadiem masih menjabat sebagai Menteri.

“Kami menekankan bahwa penyidikan ini dilakukan untuk mengungkap kebenaran, bukan untuk menyerang pribadi atau institusi tertentu. Semua pihak yang terlibat akan dipanggil sesuai proses hukum,” kata Ali Fikri, Juru Bicara KPK.

Reaksi Nadiem dan Pihak Kemendikbudristek
Melalui pernyataan tertulis, Nadiem Makarim menyatakan siap mendukung proses hukum dan menyambut baik langkah KPK untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Saya tidak pernah menerima gratifikasi atau terlibat dalam pengaturan anggaran proyek tersebut. Semua kebijakan diambil berdasarkan pertimbangan profesional dan kebutuhan sistem pendidikan nasional,” ujarnya.

Sementara itu, pihak Kemendikbudristek saat ini menyatakan sedang melakukan audit internal lanjutan serta menunggu arahan resmi dari KPK terkait proses hukum.

Dukungan Publik dan Pengamat: Jangan Tebang Pilih
Publik menyambut baik langkah KPK yang dianggap mulai menggigit kembali kasus-kasus besar usai masa transisi pemerintahan. Pengamat hukum Universitas Andalas, Dr. Taufik Fadjar, menyebut bahwa kasus ini akan menjadi batu ujian netralitas penegakan hukum di bawah pemerintahan baru.

“Kalau KPK berani menyentuh proyek-proyek besar lintas kementerian, itu sinyal positif bahwa tidak ada kekebalan. Kita harap ini tidak berhenti di tingkat bawah,” ujarnya.
Baca Juga
• Kasus Tipikor Tom Lembong: Sorotan terhadap KPK dan Majelis Hakim yang Menjatuhkan Vonis
• Ikut Terlibat Korupsi Jasindo Rp7,6 M, Pemilik PT MBS Divonis 2 Tahun 4 Bulan Penjara
• Diringkus Polisi, 4 Anggota Ormas GRIB Jaya Rusak Material PT KAI di Semarang
• Mahasiswanya Buat Meme Prabowo-Jokowi, ITB Janji Beri Pembinaan soal Kesantunan dalam Berekspresi
• MA Tolak PK Mantan Menkominfo Johnny Plate Pada Kasus Korupsi BTS
#Nadiem #KPK #Kasus #Google #Cloud #Kemendikbudristek #Penyidikan
BERITA LAINNYA
Politik Amien Rais Sebut Demokrasi Sudah Rusak, Ungkap Ulah Seseorang
Kriminal Oknum Anggota DPRD Lampung Tengah Jadi Tersangka Penembakan Warga
Dalam Negeri Kecelakaan Helikopter di Bali Bawa 3 WNA untuk Wisata
Politik Hasto Disebut Sudah Tak Untungkan Partai, PDIP Punya Banyak Kader untuk Jadi Sekjen Baru
Infotainment Memilih bisnis bakso Cilok, Sidik Eduard mengaku kesulitan menerima tawaran akting di film
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.