Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Kronologi Penembakan WNI oleh Aparat Malaysia

Bagikan
30 Januari 2025 | Author : Susan Susanti
Foto: Freepik
Insiden Penembakan menewaskan satu warga negara Indonesia, satu dalam kondisi kritis dan tiga lainnya menerima perawatan di berbagai rumah sakit di negara bagian Selangor, Malaysia.
Penembakan yang menewaskan lima pekerja migran Indonesia (PMI) tak berdokumen oleh pejabat Departemen Maritim Malaysia (APMM) pada Jumat (24/1/2025) menuai kecaman keras.

Insiden tersebut menewaskan satu warga negara Indonesia, satu dalam kondisi kritis dan tiga lainnya menerima perawatan di berbagai rumah sakit di negara bagian Selangor, Malaysia.

Pemerintah Indonesia dan Malaysia juga telah menyerukan penyelidikan komprehensif. Beberapa partai politik menyerukan tindakan kriminal terhadap pelanggaran hak asasi manusia terhadap pekerja Indonesia.

1. Kronologi Kejadian
Insiden penembakan terhadap lima PMI non-prosedural oleh APMM terjadi pada Jumat (24/1/2025), sekitar pukul 03.00 dini hari waktu Malaysia. Menurut Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, APMM menjelaskan bahwa WNI yang menjadi korban itu ditembak karena melakukan penabrakan kapal sebanyak empat kali.

Hasanuddin meragukan penjelasan tersebut, karena imigran ilegal pada umumnya melarikan diri bukan justru menabrakkan kapal. Selain itu, dia juga ragu terkait penjelasan bahwa korban ditembak karena membawa parang. Menurutnya, senjata parang akan mengancam jika dibawa korban ketika sudah menaiki kapal APMM, namun dia meyakini situasinya tak demikian.

"Kalau penjelasan itu benar berarti yang membawa parang itu sudah naik ke Kapal APMM, sementara ini korban yang ditemukan justru di tempat lain dan di pantai," katanya.

Sementara itu, korban selamat membantah pihaknya menyerang duluan hingga terjadinya insiden yang menyebabkan satu orang tewas di perairan Malaysia.

2. Kondisi Para Korban
Selain menelan korban jiwa, aksi penembakan itu juga menyebabkan satu WNI dalam kondisi kritis dan tiga lainnya dirawat di beberapa rumah sakit di Selangor, Malaysia.

KBRI di Kuala Lumpur mendapat informasi korban tewas penembakan, berinisial B asal Riau, dapat dipulangkan setelah selesai menjalani proses autopsi. Pihaknya melakukan seluruh prosedur pemulasaran jenazah, serta memfasilitasi pemulangan ke daerah asal.

Kemlu RI telah memulangkan jenazah WNI yang menjadi korban penembakan aparat APMM, menuju rumah duka di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Rabu (29/1/2025).

Korban tiba pada pada pukul 15.35 WIB, di Bandara Syarif Kasim II Pekanbaru dari Kuala Lumpur dengan menggunakan penerbangan maskapai AirAsia dengan nomor penerbangan AK429.

Jenazah kemudian dibawa melalui jalan darat menuju Pelabuhan Dumai dan menyeberang dengan kapal feri menuju Pulau Rupat.

3. Tuai Kecaman

Aksi penembakan APMM terhadap pekerja Indonesia menuai beragam kecaman. Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani menyebutkan Kementerian P2MI mengecam keras penggunaan kekuatan berlebihan dalam insiden penembakan oleh APMM dan mendesak pemerintah Malaysia untuk segera mengusut peristiwa tersebut serta menindak keras para pelakunya.

Hal senada juga disampaikan Menteri Luar Negeri RI Sugiono yang juga menyesalkan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut.

Sementara itu, Bantuan Hukum Migrant CARE juga mengutuk aksi penembakan oleh APMM dan meminta agar kasus itu diusut tuntas secara tuntas karena pekerja migran Indonesia bukanlah penjahat kriminal.

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) juga menyampaikan kecaman atas insiden tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

4. Upaya yang Dilakukan
KBRI Kuala Lumpur mengirim nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk mendorong dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan excessive use of force.

Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur berkomitmen untuk terus memonitor kondisi empat WNI lainnya yang saat ini masih dalam proses perawatan medis di Malaysia.

Disebutkan pula bahwa KBRI telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui para korban pada Rabu (29/1/2025).

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan badan legislatif itu akan membentuk tim guna memantau jalannya penanganan insiden penembakan. Ia juga mendorong Kementerian P2MI untuk membentuk tim investigasi, termasuk melakukan pendampingan hukum terhadap para korban.
Baca Juga
• Gempa Bumi Dahsyat Terjadi di Myanmar dan Thailand, Ini Penjelasan Para Ahli
• Bencana Banjir di Brazil tewaskan Banyak Warga, Ratusan Warga Masih dalam Pencarian
• Hadiri KTT G7 Di Italia, Kondisi Kesehatan Joe Biden disorot,
• Rusia "mengorbankan" tentara paling elit, Putin mulai panik?
• Penyokong Utama Partai Demokrat Enggan Dukung Harris dalam Kampanye
#Kronologi #Penembakan #WNI #Aparat #Malaysia
BERITA LAINNYA
Kesehatan 5 Cara Menemukan Jati Diri, Saat Merasa Terasing dan Tersesat
Politik KPK Selediki Anak Eks Gubernur Malut terkait Asal Usul Aset Keluarga
Keuangan Punya Akun Ojol Lebih dari SatuTak Akan Dapat THR Ganda, Aplikator Tetap Bayar 20 Persen
Kesehatan Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Kucing yang Cocok bagi Penderita Alergi
Politik Duo Ridwan Kamil-Kaesang Lawan Kuat Anies Baswedan di Pilgub Jakarta
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.