Kecam Pembatanian Rafah, Erdogan Desak Negara-negara Pro Israel Setop Pasokan Senjata
07 Juni 2024 | Author : Susanti
Foto: Antara/Anadolu Agency/am
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta negara-negara pro-Israel untuk mengakhiri keterlibatan mereka dalam kejahatan pembantaian warga Rafah Palestina
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta negara-negara pro-Israel untuk mengakhiri keterlibatan mereka dalam kejahatan berupa serangan mematikan selama berbulan-bulan di Jalur Gaza dengan menghentikan pasokan senjata ke Israel.
“Negara-negara yang memberikan dukungan amunisi dan senjata terhadap pembantaian Israel sekarang harus menahan diri untuk tidak terlibat dalam kejahatan ini,” kata Erdogan dalam konferensi pers di Ankara, seperti dilaporkan Anadolu, Jumat (7/6/2024).
Selain mendorong komunitas internasional, yang menurutnya belum berbuat cukup untuk mengakhiri pembantaian warga Palestina di Gaza, Erdogan meminta semua pihak yang bertanggung jawab untuk mengambil langkah bijaksana guna membantu mencapai gencatan senjata – segera menembaki Gaza.
Israel melanjutkan kebijakan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 meskipun ada resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata segera.
Otoritas kesehatan setempat mencatat ada sekitar 36.600 orang yang meninggal. Warga Palestina telah tewas di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Selanjutnya, lebih dari 83.000 warga Palestina lainnya terluka.
Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel telah melakukan genosida sebagaimana dinyatakan oleh Mahkamah Internasional, keputusan terbaru yang memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan aktivitas di kota Rafah di selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari pertempuran sebelum invasi berlanjut 6 Mei. .
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.