Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Cuaca Ekstrem, Tiga Kapal Tenggelam di Kalbar, 22 Orang Jadi Korban

Bagikan
19 April 2025 | Author : Redaksi
Foto: Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak
Speedboat yang tenggelam di Padang Tikar dilaporkan sedang membawa penumpang dari Pelabuhan Rasau Jaya menuju tugboat yang sedang berlabuh di tengah laut untuk mengangkut boksit.
Kepala Badan Pencarian dan Penyelamatan Pontianak, I Made Junetra, menyatakan bahwa terdapat tiga kapal yang telah dilaporkan tenggelam, termasuk satu speedboat dan dua jet ski, akibat kondisi cuaca yang ekstrem di perairan Kalimantan Barat.

"Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 17 April 2025, masih dalam proses pencarian untuk satu korban yang hilang," kata I Made Junetra di Pontianak pada hari Jumat, 18 April 2025.

Peristiwa ini berlangsung di dua lokasi yang berbeda, yaitu perairan Padang Tikar di Kabupaten Kubu Raya dan Muara Jungkat di Kabupaten Mempawah. "Ada setidaknya 22 orang yang terlibat dalam kedua kecelakaan ini," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa alasan utama di balik kedua insiden ini adalah cuaca yang ekstrem, termasuk angin kencang dan ombak yang tinggi.

"Saat insiden terjadi, cuaca di setiap lokasi memang sangat buruk. Ombak besar dan angin kencang melanda area tersebut, yang menyebabkan terjadinya kecelakaan," lanjutnya.

Speedboat yang tenggelam di Padang Tikar dilaporkan sedang membawa penumpang dari Pelabuhan Rasau Jaya menuju tugboat yang sedang berlabuh di tengah laut untuk mengangkut boksit.

Di lokasi lain, dia menambahkan, dua jet ski yang membawa oli dari Muara Kakap menuju Muara Jungkat juga tenggelam karena kondisi cuaca yang tidak mendukung. Kedua kapal itu memiliki tujuh penumpang.

"Setibanya di Muara Jungkat, cuaca memburuk dengan angin dan ombak kencang yang menyebabkan dua kapal tenggelam. Enam orang berhasil selamat, satu orang masih dalam pencarian," kata Junetra.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, dan unsur lainnya telah diterjunkan sejak Kamis sore hingga sore ini untuk melakukan pencarian di kedua lokasi.

"Saat ini pencarian di dua lokasi memasuki hari kedua. Kami berharap seluruh korban dapat segera ditemukan," ujar Junetra.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan operator transportasi laut, untuk mewaspadai cuaca buruk yang masih berpotensi terjadi di wilayah perairan Kalbar dalam beberapa hari ke depan.

Terpisah, Plt Camat Batu Ampar, Alfian, membenarkan kejadian tersebut dan menyebutkan kapal sempat menepi di sebuah jermal (pondok penangkap ikan di laut) karena cuaca memburuk.

"Ketika menyeberang, mendadak turun angin kencang dan gelombang besar menghantam speedboat. Kapal sempat menepi di jermal, namun karena hujan tak kunjung berhenti, kapal memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Gelombang kembali menghantam dan menyebabkan kapal tenggelam," terang Alfian.

Dari 15 penumpang speedboat, 10 orang berhasil berenang ke jermal, dua lainnya ditemukan selamat beberapa jam kemudian, dan tiga orang masih dalam pencarian. Dua korban selamat yang mengalami luka telah dievakuasi ke Puskesmas Padang Tikar.

Baca Juga
• H+5 Lebaran, Lebih dari 234.752 Kendaraan Mulai Masuk Jakarta
• Jamaah Haji Indonesia Jalani Operasi Tumor Otak di Madinah
• Wajib Coba Trail Run, Olahraga Bonus Healing di Alam Terbuka
• Jasa Marga Sebut Selain Rekaya Lalin, Teknologi AI Jadi Kunci Kelancaran Mudik Lebaran 2025
• Dekan Fakultas Kedokteran Unair Diberhentika Imbas Tolak Program Kemenkes Datangkan Dokter Asing
#Kapal #Tenggelam #Cuaca #Ekstrem #Kalbar #Korban
BERITA LAINNYA
Infotainment Akui Konsumsi Alkohol, Rachel Vennya Sempat Depresi Saat Remaja
Hiburan Alan Walker Bagikan Nomor WhatsApp, Kaget Dapat 15 Ribu Pesan
Politik DPR Minta Sekolah Tambah Ekstrakulikuler untuk Hindarkan Pelajar Terjerat Judi Online
Infotainment Ungkap Rasa Bahagia, Laura Basuki Bahagia Bisa Tetap Syuting Sambil Fokus ke Keluarga
Politik Batasi Peliputan Media, Sidang Hasto Terkesan Ditutup-tutupi
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.