Tim penyidik ??Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami mantan Direktur Imigrasi Ronnie Frankie Sompy atas dugaan suap Alternatif Sementara (PAW) Anggota DPR
Tim penyidik ??Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami mantan Direktur Imigrasi Ronnie Frankie Sompy atas dugaan suap Alternatif Sementara (PAW) Anggota DPR yang melibatkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan pengungsi Harun Masiku.
Ronnie diketahui pernah menjabat sebagai petugas imigrasi pada masa Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dipimpin oleh politikus PDIP Yasonna Raoli.
“Infonya seperti itu,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto ketika dikonfirmasi soal pemanggilan Ronnie Sompie, melalui pesan singkat, Jumat (3/1/2025).
Meski demikian, Tessa belum dapat mengungkapkan secara rinci apa yang kemudian akan dikejar tim penyidik.
Ronny sendiri telah hadir memenuhi panggilan tim penyidik KPK sekitar pukul 09.57 WIB. Dia terlihat mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sambil ditemani sejumlah kuasa hukum, politisi golkar itu memilih menjawab singkat berondongan pertanyaan dari awak media.
"Ya nanti aja nanti," kata dia.
Ronnie Sompie Dicopot Yasonna
Sementara itu, berdasarkan catatan, Ronny Sompie kedapatan dicopot Yasonna H Laoly usai Harun Masiku menjadi tersangka. Keputusan itu diambil buntut dari tersangka kasus suap PAW anggota DPR itu masuk ke Indonesia pada Januari 2020. Ronny diketahui menjadi orang pertama yang mengonfirmasi kepulangan Harun Masiku ke Indonesia.
Ronny menyebut Harun telah berada di Jakarta sejak 7 Januari 2020. Sementara pada 16 Januari, Yasonna Laoly mengatakan bahwa Harun masih berada di luar negeri.
Terkait simpang-siur informasi tersebut, Ronny mengatakan terdapat delay time yang disebabkan adanya gangguan perangkat IT di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, sehingga terjadi keterlambatan mengenai informasi kepulangan kader PDIP itu ke Tanah Air.
Yasonna sendiri kini masuk daftar orang yang dilarang KPK bepergian ke luar negeri bersama koleganya di PDIP Hasto Kristiyanto.
Pengamat hukum dari Universitas Bung Karno (UBK), Hudi Yusuf menduga pencekalan terhada Yasonna karena dianggap punya kontribusi penting dalam pelarian Harun Masiku.
"Itu sudah jelas, (Yasonna) menghalang-halangi, dan yang kedua, turut menyembunyikan orang yang sudah menjadi tersangka (Harun) yang dicari oleh negara. Itu kan juga satu kejahatan," kata pengamat hukum dari Universitas Bung Karno (UBK), Hudi Yusuf, saat dihubungi Inilah.com, Jakarta Kamis (26/12/2024).
Sementara, juru bicara KPK Tessa Mahardika menjelaskan, pencegahan terhadap dua kader PDI Perjuangan (PDIP) itu dilakukan untuk mempermudah proses penyidikan kasus suap penetapan anggota DPR RI terpilih 2019-2024 melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW).
"Keberadaan yang bersangkutan di wilayah Indonesia dibutuhkan dalam rangka proses penyidikan dugaan tindak pidana korupsi sebagaimana tersebut. Keputusan ini berlaku untuk enam bulan," kata Tessa.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.