Tak Hanya Israel, Ini 10 Negara paling Tidak Aman di Dunia
29 Juni 2024 | Author : Susanti
Foto: pexels.com
Menurut Indeks Perdamaian Global (GPI) 2024, delapan dari sembilan wilayah di dunia berada dalam kondisi buruk pada tahun lalu.
Menurut Indeks Perdamaian Global (GPI) 2024, delapan dari sembilan wilayah di dunia berada dalam kondisi buruk pada tahun lalu.
Saat ini, kondisi politik dan sosial terburuk terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Dari 20 negara yang terdaftar, 10 negara di Timur Tengah dan Afrika Utara mendapat skor di atas 100, dengan skor GPI rata-rata 2,423.
Salah satu negara yang termasuk di dalamnya adalah Yaman, Sudan, dan Israel.
Selain negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, ada beberapa negara lainnya yang sebagai negara dengan kondisi politik dan sosial yang paling tidak aman.
Daftar Negara paling Berbahaya di Dunia
Berikut adalah deretan negara dengan situasi politik dan sosial terburuk di tahun 2024 yang dinilai berdasarkan situasi politik, sosial, dan hubungan internasional:
1. Mali - 3.095 poin
Negara paling tidak aman di dunia pertama adalah Mali dengan GPI 3.095 poin, turun 0.042 poin dari tahun sebelumnya.
Kondisi keamanan negara ini selalu suli, walaupun sudah menandatangani perjanjian damai dengan aliansi kelompok Tuareg pada tahun 2015 lalu.
Selain hal tersebut, masih ada beberapa faktor lain yang membuat Mali menjadi negara tidak aman.
Salah satunya adalah saat pasukan penjaga perdamaian PBB dan kontingen pasukan Prancis melanggar perjanjian gencatan senjata dengan jihadis dan kelompok di Afrika Barat.
2. Israel - 3.115 poin
Posisi berikutnya ada Israel yang mendapat nilai GPI sebesar 3.115 poin, naik 0.297 poin. Nilai ini mengakibatkan Israel turun 11 peringkat ke peringkat 155.
Salah satu pemicu menurunnya perdamaian di Israel adalah serangan teroris yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan sedikitnya 1.200 korban jiwa.
Konflik ini masih terus berlanjut hingga meluas ke negara-negara tetangga lainnya.
Dampak dari situasi ini, persentase warga Israel yang merasa tidak aman tinggal di negaranya naik secara tajam, dari 17 persen di tahun sebelumnya, menjadi 30 persen.
3. Suriah - 3.173 poin
Salah satu dampak perluasan konflik Israel-Palestina hingga Suriah
Salah satu dampak perluasan konflik Israel-Palestina hingga Suriah (Photo: Getty Images)
Suriah berada di peringkat ke 157 dengan nilai GPI sebesar 3.173 poin, turun 0.029 poin dari tahun sebelumnya.
Suriah termasuk salah satu negara yang berdampak oleh serangan teroris pada tanggal 7 Oktober 2023 oleh Israel di Gaza.
Konflik yang meluas ke negara-negara tetangga ini membuat sejumlah negara di Timur Tengah bersatu untuk menyerang kembali ke Israel pada April 2024.
Dampak dari konflik yang terjadi di Timur Tengah, persentase masyarakat yang merasa tidak aman tinggal di Suriah meningkat dari 12 persen menjadi 58 persen.
4. Rusia - 3.249 poin
Rusia termasuk salah satu negara yang tidak aman dengan nilai GPI sebesar 3.249 poin, naik sebesar 0.009 poin dari tahun sebelumnya.
Saat ini, Rusia tengah mengalami kemunduran dalam konflik yang sedang berlangsung.
Hal ini semakin diperburuk dengan peristiwa pada bulan Maret 2024, di mana terjadi serangan teroris yang dilakukan oleh ISIS di Balai Kota Crocus di Moskow, Rusia.
Serangan ini mengakibatkan 115 orang meninggal dunia, termasuk tiga anak-anak.
5. Republik Demokratik Kongo - 3.264
Posisi berikutnya adalah Republik Demokratik Kongo yang mendapat nilai GPI sebesar 3.264 poin, turun sebesar 0.084 poin dari tahun sebelumnya.
Negara ini tengah mengalami konflik selama beberapa dekade yang melibatkan angkatan bersenjata nasional, kelompok pemberontak, milisi lokal, dan pasukan asing.
Dampak konflik ini membuat 5,6 juta warga Kongo mengungsi akibat krisis kemanusiaan yang terjadi.
Situasi semakin memburuk setelah kelompok pemberontak M23 meningkatkan kendalinya di Kivu Utara pada bulan Mei 2024.
Hal tersebut sengaja dilakukan oleh kelompok M23 untuk mengendalikan aktivitas pertambangan yang menjadi sumber daya penting bagi masyarakat Republik Demokratik Kongo.
6. Ukraina - 3.280
Ukraina berada di peringkat ke-159 dari 163 negara paling tidak aman di dunia dengan GPI 3.280 poin, naik 0.115 poin dari tahun sebelumnya.
Kenaikan poin ini berasal dari konflik antara Rusia dan Ukraina yang saat ini dalam situasi politik yang sangat buruk.
Konflik tersebut berdampak besar oleh Ukraina. Bahkan dalam satu tahun terakhir saja, tercatat lebih dari 83.000 kematian akibat konflik internal di Ukraina.
Itu baru konflik saja, bukan dampak dari perang antara Rusia-Rusia.
7. Afghanistan - 3.294 poin
Afghanistan menjadi salah satu negara tidak aman di kawasan Asia Selatan, dengan nilai 3.294 poin, naik sebesar 0.007 poin dari tahun sebelumnya.
Sebelumnya negara ini mengalami perbaikan dalam hal perdamaian negaranya.
Tapi situasi memburuk, setelah Pemerintahan Taliban meningkatkan jumlah angkatan bersenjata.
Meski demikian, masih berupaya memperbaiki situasi di berbagai aspek, seperti menurunnya jumlah kematian akibat konflik internal dan sudah tidak menjadi negara dengan dampak terorisme tertinggi.
8. Sudan Selatan - 3.324 poin
Sudan Selatan meraih skor GPI sebesar 3.324 poin, turun 0.032 poin dari tahun sebelumnya.
Sejak memisahkan diri dari Sudan pada tahun 2011, konflik antara pasukan keamanan dan kelompok bersenjata terus terjadi.
Sampai sekarang, situasi kemanusiaan di Sudan Selatan masih memprihatinkan.
Bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa negara ini rawan kekurangan pangan.
9. Sudan - 3.327 poin
Sudan berada di peringkat ke 162 dengan nilai HPI sebesar 3.327 poin, naik 0.134 poin dari tahun sebelumnya.
Saat ini, Sudan tengah menghadapi konflik baru, di mana terjadinya perpecahan antara Sudanese Armed Forces (SAF) dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) sejak 15 April 2023.
Perpecahan ini mengakibatkan lebih dari 3.000 orang meninggal, lebih dari 6.000 orang terluka, dan membuat 1 juta orang mengungsi dan mencari perlindungan di negara-negara tetangga.
10. Yaman – 3.397 poin
Di peringkat 163, Yaman berada di urutan terbawah daftar negara paling berbahaya di dunia.
Berdasarkan data Global Peace Index (GPI), Yaman memperoleh skor 3.397 poin, meningkat 0,075 poin dibandingkan tahun sebelumnya.Seperti yang Anda ketahui, tingkat kerusuhan sipil di Yaman meningkat selama setahun terakhir.
Situasi ini semakin diperparah oleh ketegangan regional akibat perang antara Israel dan Hamas di Gaza.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.