Irlandia Resmi Akui Palestina, Komitmen Menjaga Hubungan Diplomatik
29 Mei 2024 | Author : Susanti
Foto: Anadolu Agency
Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin mengumumkan bahwa negaranya telah resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara
Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin mengumumkan bahwa negaranya telah resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara dan menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Palestina.
"Keputusan Pemerintah hari ini mengesahkan pembentukan hubungan diplomatik penuh dengan Negara Palestina," kata Martin dalam pernyataannya di platform media sosial X, Selasa (28/5/2024).
Proses ini melibatkan peningkatan status delegasi Palestina di Irlandia menjadi kedutaan, menyusul permintaan resmi dari Otoritas Palestina.
Selain itu, duta besar Negara Palestina akan ditunjuk di Irlandia .
Irlandia juga akan mengubah kantor perwakilannya saat ini di Ramallah menjadi kedutaan besar.
"Pengakuan atas Palestina bukanlah akhir dari sebuah proses; ini adalah permulaan," kata Martin seraya menekankan dan menyoroti program kerja sama pembangunan mereka yang telah lama ada.
"Sangat penting bagi Otoritas Palestina untuk mendapatkan dukungan penuh dari komunitas internasional dalam upaya reformasi dan penyediaan layanannya dan kami akan melipatgandakan energi kami untuk mencapai tujuan ini," tambahnya.
Dalam beberapa hari terakhir, Martin terlibat dalam diskusi dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa dan berkonsultasi dengan mitra Eropa dan Arab mengenai Visi Perdamaian Arab, yang ia presentasikan sebagai jalan penting menuju perdamaian abadi.
"Irlandia akan terus bekerja sama dengan Otoritas Palestina, dan Uni Eropa serta mitra internasional kami, dalam menciptakan jalur politik yang dapat menghentikan konflik mengerikan dan bencana kemanusiaan ini," kata Martin.
Ia juga menekankan pentingnya mewujudkan visi negara Palestina yang berdaulat dan merdeka serta hidup damai bersama Israel.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.