Propaganda Israel Memecah Belah Suriah Berdasarkan garis etnis dan agama

Bagikan
12 Januari 2025 | Author : Sussant Susanti
Foto: Getty
Israel akan melindungi hak-hak minoritas etnis dan agama di Suriah, terutama suku Kurdi dan Druze. Dengan dalih ini, mereka berencana untuk membagi Suriah menjadi negara-negara otonom.
Israel akan melindungi hak-hak minoritas etnis dan agama di Suriah, terutama suku Kurdi dan Druze. Dengan dalih ini, mereka berencana untuk membagi Suriah menjadi negara-negara otonom.

Surat kabar Israel, Israel Hayom, melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Israel Katz memimpin pertemuan menteri kabinet Israel untuk membahas pengaruh Turki di Suriah, tanpa mengutip sumber. Para menteri dalam pertemuan itu membahas kekhawatiran Israel terhadap Ahmed al-Sharah, pemimpin de facto Suriah dari kelompok Islam garis keras Hayat Tahrir al-Sham (HTS), dan Suriah. Kami membahas keselamatan suku Druze dan Kurdi. .

Menurut Israel HaYom, kabinet Israel membahas rencana untuk membagi Suriah menjadi wilayah otonom berdasarkan garis etnis dan sektarian. Rencana tersebut telah digulirkan pejabat Israel sejak penggulingan rezim Assad. Namun diyakini bahwa keterkaitan Israel dengan rencana semacam itu akan menghadapi pertentangan kuat di Suriah.

Menteri Energi Israel Eli Cohen mengusulkan sebuah konferensi internasional untuk membahas situasi di Suriah. Ia mengatakan bahwa tujuan utama Israel adalah mengamankan perbatasan utara dari potensi ancaman dari kelompok bersenjata Suriah.

Setelah serangan pemberontak menggulingkan diktator lama Suriah Bashar al-Assad pada 8 Desember, Israel menginvasi zona penyangga yang dipatroli PBB. Zona penyangga itu memisahkan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel sejak 1967 dari wilayah selatan Suriah lainnya.

ISIS telah secara paksa menggusur penduduk beberapa kota dan desa di wilayah ini dan melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap fasilitas militer di seluruh wilayah Suriah, dengan tujuan menghancurkan senjata strategis negara tersebut.

Komunitas agama minoritas Druze di Suriah sebagian besar tinggal di bagian selatan negara itu dekat Dataran Tinggi Golan. Video muncul di media sosial tak lama setelah Assad digulingkan, yang dimaksudkan untuk menunjukkan warga Druze Suriah mengekspresikan ketakutannya terhadap kekuasaan Islamis dan menyerukan agar kota-kota mereka dianeksasi ke Israel. Video itu dengan cepat dibantah oleh para pemimpin Druze.
Baca Juga
• Raja Salman Kembali Ke Kerajaan, Usai Jalani Pengobatan Paru-paru
• Jaga Kesehatan Masyarakat, Singapura Lakukan Program Pemusnahan Merpati
• Rakyat Jepang Berduka, Seorang Putri Kekaisaran Wafat
• Perang antara Hamas dan Israel semakin menggila: Gaza terkepung, 1.500 orang tewas
• Tentara Israel Kembali Berulah, Tangkap Mahasiswa Palestina Di Tepi Barat Hebron
#Israel #Zionis #Suriah #etnis #agama #freepalestine #gaza #genosida
28 Juni 2024
Partai Demokrat AS Panik, Diduga Siapkan Pengganti Biden
15 Oktober 2023
Diserang Israel, bandara Aleppo mati total
07 Juli 2024
Masoud Pezeshkian Terpilih Menjadi Presiden Iran Ungkap Ingin Mendekat dengan Barat
23 Juli 2024
Zelenskyy Tanggapi Keputusan Biden Mundur dari Pencapresan
26 Desember 2024
AS Siap Balas Sekutu yang Tak Dukung Israel Atas Serangan di Gaza
24 Maret 2024
Terbaru! Sempat Sakit, Raja Charles III Dikabarkan Meninggal Dunia, Menurut Laporan Berita Rusia
BERITA LAINNYA
Politik Terungkap! Kementan Bayar Skincare Anak SYL Sampai Rp200 Juta
Infotainment Putri Anne disinggung hamil, Usai Isu Perceraian
Dalam Negeri Harga Tiket Pesawat Turun, Menpar: Genjot Sektor Pariwisata
Kesehatan 5 Tips Memilih Sunscreen Terbaik Agar Kulit Terlindungi dan Awet Muda
Politik Apakah Ridwan Kamil Batal Mencalonkan Diri Sebagai Cawapres Ganjar? Ini Penjelasan Puan
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.