Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Pecinta Kopi Wajib Tahu, Sering Minum Kopi Sebabkan Gangguan Irama Jantung? Cek Faktanya

Bagikan
20 April 2024 | Author : Redaksi
Foto: IDE Times
Banyak Masyakarat percaya minum kopi sebagai salah satu penyebab dari gangguan irama jantung atau aritmia karena bisa menimbulkan keluhan berdebar-debar yang tidak biasa.
Banyak Masyakarat percaya minum kopi sebagai salah satu penyebab dari gangguan irama jantung atau aritmia karena bisa menimbulkan keluhan berdebar-debar yang tidak biasa.

Bahaya Konsumi Kopi Terlalu Banyak

Banyak yang mengaitkan minum kopi sebagai salah satu penyebab dari gangguan irama jantung atau aritmia karena bisa menimbulkan keluhan berdebar-debar. Tapi, faktanya kopi adalah salah satu minuman yang paling sehat selain teh asal dikonsumsi secara tepat.

Menurut penjelasan dokter Ahli Jantung Ignatius Yansen dilansir dari kanal YouTube Kata Dokter pada Minggu, 14 April 2024, Kopi itu adalah minuman yang sehat, yang jahat adalah teman minum kopinya, seperti misalnya gula, krimer, makanan pendamping minum kopi lainnya, serta rokok.

Namun, apakah benar minum kopi dapat menyebabkan aritmia?

Ternyata penelitian yang besar menunjukkan kopi tidak menyebabkan gangguan irama jantung. Tapi, pada orang-orang yang tidak biasa minum kopi maka ada keluhan berdebar. Jadi harus kita bedakan, yang namanya berdebar itu bukan gangguan irama jantung atau aritmia.

Salah satu gangguan irama jantung yang paling populer adalah Atrial fibrilasi. Atrial fibrilasi adalah gangguan irama yang paling banyak di dunia dan seringkali tanpa ada keluhan.

“Jadi pasien bahkan tidak mengetahui bahwa dirinya mempunyai gangguan irama jantung. Maka lantas muncullah gerakan MENARI (Meraba Nadi Sendiri) yang tujuannya untuk mengukur nadi kita berapa ya dalam kondisi istirahat, apakah teratur atau loncat-loncat,” ujar dr. Ignatius Yansen.

Gangguan irama jantung jenis Atrial fibrilasi sendiri merupakan gangguan irama yang tidak beraturan dan terutama terjadi pada pasien pasien yang cenderung sudah tua.


Tapi, bisa jadi lebih muda rentang usianya kalau ada faktor risiko yang lain, contohnya darah tinggi tidak terkontrol, obesitas, diabetes, pasien dengan kualitas tidur yang tidak baik, pasien ngorok, dan konsumsi minuman beralkohol, itu meningkatkan risiko Atrial fibrilasi.

Salah satu cara mendeteksi gangguan irama jantung Atrial fibrilasi atau tidak adalah dengan gerakan MENARI. Caranya mudah, raba area pergelangan tangan di bawah jempol dan cari yang berdenyut.

Lalu, lakukan pengukuran, dalam satu menit dan kondisi istirahat nadi kita berapa, lalu pastikan nadi kita teratur atau tidak. Kalau denyut nadinya cepat dan tidak beraturan, lakukan konsultasi ke dokter jantung.
Baca Juga
• Sering Insomnia, Ini Tips Tidur Nyenyak dan Berkualitas Ala Dokter
• Wajib Tahu! Tips merawat Bibir Sehat dan Merah Alami
• Jadi Makanan Favorit Artis Ariel Tatum, Ini Manfaat Petai Untuk Kesehatan
• Pernah Alami Gejala Ini? Waspada Terkenda Tumor Otak
• Kasus Perudungan Pelajar di Indonesia, Marak Terjadi Di Lingkungan Sekolah
#Kopi #Gangguan #Jantung #kesehatan #kesehatantubuh
BERITA LAINNYA
Pemerintahan Segini Gaji Pegawai Kecamatan, Bisa Buat DP Rumah
Infotainment El Rumi Treat Syifa Hadju Seperti Princess, Netizen Curigai Hal Ini
Politik Dipanggil Jokowi ke Istana, Bos PPATK Laporkan Masalah FATF dan SYL
Infotainment Haru Dengan Ucapan Sang Anak, Shanty Istri Denny Cagur Putuskan Berhijab
Infotainment Haru! Anak Stevie Agnecya Ziarah ke Makam Pertama Kali
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.