Kenali 5 Gejala Traffic Stress Syndrome, Gangguan Stres Karena Sering Terjebak Macet
03 November 2024 | Author : Susanti
Foto: pexels.com
Kemacetan jalanan seringkali menjadi sumber stres, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kota besar.
Kemacetan jalanan seringkali menjadi sumber stres, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kota besar. Stres akibat kemacetan lalu lintas sering kali muncul pada orang-orang yang melakukan perjalanan jauh untuk keperluan sehari-hari dan perjalanan.
Tentu saja, berada di luar selama berjam-jam bukanlah hal yang menyenangkan. Bahkan saat cuaca panas atau hujan, tidak perlu dikatakan lagi jika seseorang menyalip Anda dan bertemu dengan pengemudi lain yang tidak mematuhi peraturan.
Lalu apa yang dimaksud dengan gangguan stres akibat kemacetan lalu lintas, yang disebut sindrom stres lalu lintas? Apa saja gejala sindrom stres lalu lintas? Baca cerita lengkapnya di bawah ini!
Mengenal Traffic Stress Syndrome
Selain merugikan dari segi waktu, kemacetan juga berdampak pada kesehatan mental seseorang. Melansir dari penelitian yang diterbitkan oleh International Online Medical Council (IOMC), ditunjukkan bahwa menghabiskan waktu lebih dari 3 jam 10 menit per hari untuk berkendara bisa meningkatkan risiko stres hingga 80,4%. Lalu, muncullah istilah Traffic Stress Syndrome.
Apa itu traffic stress syndrome? Traffic Stress Syndrome atau sindrom stres lalu lintas adalah sebuah kondisi di mana pengemudi mengalami stres karena kemacetan lalu lintas.
Ada berbagai hal yang membuat macet menyebabkan stres bagi pengendara maupun penumpang. Yang pertama adalah ketidakpastian. Saat terjebak macet, seseorang tidak dapat memastikan kapan ia akan tiba di tempat tujuan dan ketidakpastian itu memicu stres.
Yang kedua adalah kecemasan. Rasa tidak berdaya saat berada di tengah kemacetan dapat meninggalkan kecemasan. Seseorang akan cenderung mengkhawatirkan banyak hal.
Yang ketiga adalah rasa jengkel. Siapa yang tak jengkel jika harus menghabiskan waktu lama di jalanan karena maceet? Terlebih, ketika macet tak jarang kita menemui pengemudi lain yang menyela, tidak taat aturan dan membunyikan klakson secara berlebihan.
Yang terakhir adalah rasa tidak produktif. Menghabiskan waktu lama di jalanan dengan penuh ketidakpastian membuat seseorang merasa kehilangan waktu produktifnya. Hal ini kerap menimbulkan rasa bersalah dalam diri seseorang secara tidak langsung.
Gejala Awal Traffic Stress Syndrome
Pada dasarnya, gejala traffic stress syndrome sama seperti gangguan stres pada umumnya. Selain itu, seseorang mungkin akan merasakan berbagai gejala lain saat berkendara, antara lain:
1. Cemas
2. Mudah marah
3. Kesulitan konsentrasi
4. Peningkatan detak jantung
5. Timbulnya gejala stres fisik, seperti otot kaku hingga kelelahan
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.