Sambutan Di HUT ke-52 HIPMI, Luhut Singgung Hal Ini
11 Juni 2024 | Author : Susanti
Foto: Inilah.com/Syahidan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri peringatan 52 tahun berdirinya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Fairmont Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri peringatan 52 tahun berdirinya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (6 Oktober/2024).
Dalam pidatonya, Luhut menyinggung tentang operasi over the top (OTT) yang dilakukan oknum koruptor di Indonesia. Menurutnya, cara tersebut sudah tidak diperlukan lagi karena dianggap sudah ketinggalan zaman.
Dia menyebutkan, fungsi pengawasan portofolio elektronik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah, oleh karena itu tidak lagi tersedia. membutuhkan apa yang disebut OTT.
"Dulu saya dibully dibilang 'Kenapa Pak Luhut tuh enggak setuju'. Enggak setuju lah kalau bisa tanpa OTT, kenapa mesti OTT. Kan kampungan nyadap-nyadap telepon gitu," kata Luhut.
Dirinya mencontohkan penyadapan dapat membongkar aib rumah tangga seseorang. Terlebih lagi penyadapan itu beredar ke publik melalui media sosial atau disampaikan di persidangan.
"Tahu-tahu nyadap dia lagi bicara sama istrinya, 'Wah enak tadi malam Mam', katanya. Kan repot," tambahnya.
Luhut menjelaskan digitalisasi harus menjadi kunci pencegahan korupsi. Ia kemudian mencontohkan, Sistem Informasi Batubara dan Mineral (SIMBARA) yang diluncurkan pemerintah sebagai sistem tunggal pengelolaan batubara dan mineral di Indonesia, adalah salah satunya.
"Ini digitalisasi menurut saya, ini Govtec ini dan simbara-simbara ini semua, itu menjadi kunci membuat negeri ini menjadi efisien, akan mengurangi korupsi," tuturnya.
Sebelumnya, Menko Luhut mengkritik aktivitas KPK. Menurutnya, KPK tidak perlu memaksa masyarakat untuk mengambil langkah kecil. Luhut menilai apa yang dilakukan KPK melalui OTT tidak baik bagi keberlangsungan negara ini. Hal ini bisa mencoreng citra baik Indonesia.
“Kita nggak usah bicara tinggi-tinggilah. OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita,” ujar Luhut, di acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024, Selasa (20/12/2022).
Luhut menekankan, bila digitalisasi di Indonesia berjalan baik maka tidak akan ada yang bisa main-main dengan sistem. Maka, KPK tidak perlu lagi sedikit-sedikit main tangkap.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.