Dharma-Kun Sebut Pandemi adalah Manipulasi Elite Global
07 Oktober 2024 | Author : Susanti
Foto: Tangkapan Layar/Inilah.com
Dharma Pongrekun, kandidat gubernur DKI Jakarta peringkat kedua, tetap teguh pada keyakinannya bahwa pandemi COVID-19 adalah manipulasi elit dunia
Dharma Pongrekun, kandidat gubernur DKI Jakarta peringkat kedua, tetap teguh pada keyakinannya bahwa pandemi COVID-19 adalah manipulasi elit dunia.
Keyakinan ini dipertahankan selama debat pemilu lokal.
Hal ini mengemuka ketika lawan debatnya Ridwan Kamil (RK) menanyakan pandangan Pak Dharma mengenai respons Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap pandemi.
"Salah satu perlindungan terhadap SDM adalah tentu kesehatan. Kita pernah mengalami pandemi covid yang sangat luar biasa. Andai waktu bisa diputar kembali, kira-kira apa yang bisa kita lakukan untuk lebih baik dalam menyelesaikan pandemi? Kira-kira respons negara harus seperti apa dalam melindungi SDM, karena banyak sekali korban," tanya Ridwan Kamil di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu (6/10/2024).
Pertanyaan tersebut dijawab dengan menggebu-gebu oleh Dharma. Menurutnya, seharusnya dalam melihat persoalan demikian bukan saja yang tertulis tapi juga yang tersirat. Dari pengalamannya, pandemi merupakan agenda asing yang harus diwaspadai.
"Saya paham betul tentang pandemi ini. Pandemi adalah agenda terselubung asing untuk mengambil alih kedaulatan bangsa. Itu terlihat sekali betapa rapuhnya bangsa ini. Sampai istilah saja harus mengikuti istilah asing," kata dia
Tidak sampai di sana, Dharma juga menjelaskan dari sepengetahuannya, PCR selama ini yang digunakan oleh orang-orang adalah alat yang bukan digunakan untuk mengetes virus. Menurutnya, pandemi adalah agenda asing untuk menghancurkan ekonomi dengan cara menakut-nakuti rakyat.
"Bagaimana akan menuju kota global yang sejati kalau hati rakyatnya disakitin, pikirannya dirusak, dan badannya diracunin. Semua itu hanyalah omong kosong belaka!" ucapnya.
Asal tahu saja, Dharma memang dikenal sebagai penyuka teori konspirasi. Ia pernah jadi sorotan saat tampil di kanal YouTube Dr. Richard Lee, pada Januari lalu.
Ia mengatakan dalam siarannya bahwa pandemi virus corona telah direncanakan oleh Rockefeller Foundation sejak 2010 dan disimulasikan pada tahun 2012.
Dijelaskannya, tujuan utama rencana ini hanyalah untuk mempercepat program digitalisasi. Dharma meyakini singkatan COVID mengacu pada Sertifikat ID Vaksinasi Digital.
Sebaliknya, angka "19" mempunyai kode tersendiri, dikatakan 1 adalah buatan dan 9 adalah kecerdasan. Jika Anda menggabungkan keduanya, itu berarti kecerdasan buatan.
"Sebagai identitas digital untuk menjadi persyaratan boleh ke mana-mana. Itulah yang permainan mereka. Mereka mengendalikan kita melalui sistem," ungkapnya seperti dikutip dari kanal YouTube dr. Richard Lee.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.