Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Ramai Larangan Drone di Bromo Karena Ada Ladang Ganja, Ini Faktanya

Bagikan
19 Maret 2025 | Author : Redaksi
Foto: Antara/Ananto Pradana
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menegaskan bahwa peraturan pelarangan penggunaan drone oleh pengunjung di kawasan wisata TNBTS tidak berhubungan dengan penemuan kebun ganja
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menegaskan bahwa peraturan pelarangan penggunaan drone oleh pengunjung di kawasan wisata TNBTS tidak berhubungan dengan penemuan kebun ganja di daerah tersebut.

"Kebijakan melarang penerbangan drone di jalur pendakian Gunung Semeru sudah diterapkan sejak 2019 sesuai dengan SOP Nomor: SOP.01/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA4/2019," ujar Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha di Malang, Jawa Timur, pada Selasa (18/3).

Karena itu, Rudi membantah adanya klaim di media sosial yang mengaitkan pelarangan drone dengan penemuan ladang ganja di Blok Pusung Duwur Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah Seduro dan Gucialit.

"BBTNBTS memanfaatkan drone untuk menemukan lokasi guna mengidentifikasi keberadaan tanaman ganja agar pencarian dan akses ke lokasi tersebut jadi lebih mudah," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa alasan pelarangan penggunaan drone untuk pengunjung di area pendakian yang termasuk dalam TNBTS dipertimbangkan juga dari segi keselamatan.
Lebih lanjut, TNBTS ingin para pendaki tetap fokus selama melakukan aktivitas pendakian."Fokus pendaki agar tidak terbagi dengan aktivitas menerbangkan drone yang berpotensi membahayakan pengunjung, karena jalur pendakian cukup rawan terjadi kecelakaan. Kemudian untuk menghormati kawasan sakral yang ada di kawasan," ujarnya.

Sedangkan, menyangkut kebijakan setiap rombongan pendaki di Gunung Semeru yang berisikan 10 orang wajib didampingi oleh satu pemandu sudah dilaksanakan sejak 30 Oktober 2024."Secara nasional di seluruh kawasan konservasi, baik taman nasional maupun taman wisata alam seluruh Indonesia," ucapnya.

Rudi menyebut regulasi itu menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat yang tinggal di sekitar jalur pendakian."Ini bagian dari pemberdayaan kepada pengunjung melalui interpretasi yang diberikan oleh pendamping atau pemandu," kata dia.
Baca Juga
• Pembaruan Dari CrowdStrike Sebabkan Microsof Alami Gangguan di 8,5 juta Perangkat
• Kadung Bayar Mahal, Begini Nasib Kelas 1 BPJS Kesehatan
• Jelang Idul Fitri, Terminal Kampung Rambutan Mulai Dipadati Pemudik
• Banjir Bandang di Ternate, Tujuh Orang Meninggal
• Jelang Pelaksanaan Puncak Haji, Menag Cek Kesiapan Pelayanan dan Fasilitas di Armuzna
#Drone #Bromo #LadangGanja #indonesia #jawatimur #update
BERITA LAINNYA
Dalam Negeri Timnas Indonesia Dibantai Australia, Ini Momen Prabowo saat Nonton di Istana
Infotainment Selamat! Bastian Steel Lamar Sitha Marino, Pamer Cincin Tunangan
Bisnis Kemnaker Larang Perusahaan Tahan Ijazah Pekerja, Apindo: Setuju Tapi Ada Kesepakatan
Dalam Negeri Panasnya Jakarta Tak Halangi Warga Luar Jakarta Piknik ke Monas
Infotainment Viral Dinar Candy lempar uang saweran ke penonton dan netizen: Gak sopan
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.