Kecelakaan Helikopter di Bali Bawa 3 WNA untuk Wisata

Bagikan

Foto: Antara/Ni Putu Putri Muliantari

Ada lima penumpang termasuk pilot di dalam helikopter yang jatuh di Pantai Suluban di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali

Ada lima penumpang termasuk pilot di dalam helikopter yang jatuh di Pantai Suluban di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Helikopter wisata jatuh di WITA sesaat setelah lepas landas, Jumat (19/7/2024) pukul 15.33.

"Heli tersebut membawa 3 orang penumpang WNA asal Australia dan 2 awak Heli untuk melakukan tour wisata udara," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Adapun kronologis kejadian, Heli PK-WSP crash take off dari Helipad GWK sekitar pukul 14.33 Wita untuk melakukan tour wisata dan belum lama sekitar 4 menit mengudara Heli tersebut terjatuh sekitar pukul 14.37 Wita.

"Seluruh penumpang Heli yang berjumlah 5 orang bisa terevakuasi dalam kondisi selamat dan sudah di evakuasi ke Rumah Sakit Siloam dan RS. Udayana Jimbaran," kata dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan terkait penyebab terjatuhnya helikopter tersebut Jansen mengatakan masih didalami.

"Mengenai informasi adanya lilitan benang layangan pada baling-baling Helikopter yang di duga sebagai penyebab dari kecelakaan Heli tersebut, saat ini Tim Sar, TNI dan Polri masih berada di TKP untuk melakukan pengamanan dan pendalaman penyebab kecelakaan Heli tersebut," katanya.

Sebagai informasi, identitas pilot tersebut yaitu Kapten Dhedy Kurnia Sentosa, kemudian identitas penumpang berdasarkan manives yaitu Russel James Harris, Eldira Decti Paskila, Marrot Castella dan Oktraman Mendrosa.

#Helikopter #Bali #WNA #Wisata #dalamnegeri

16 November 2024

Gunung Lewotobi Meletus, Penerbangan Ke Bali Terpaksa Dihentikan

30 Mei 2024

Program Tapera Sedot Pekerja Gaji UMR, Ekonom: Tanda Keuangan Negara Sedang Tak Baik

29 Mei 2024

Kasus COVID-19 Terdeteksi di Singapura, Indonesia Mulai Waspada

03 Januari 2025

Pelayanan Pada Jemaah di 2024 Kurang Memuaskan, Garuda Akan Diganti Lion Air di Haji 2025?

01 Februari 2024

Banyak Kota Besar Diguyur Hujan, Ini Prediksi BMKG

31 Mei 2024

Hadapi Kemarau Panjang, Warga Jakarta Diminta Hemat Air Bersih