Viral Mayat dalam Toren di Tangsel Ternyata Pengedar Sabu
30 Mei 2024 | Author : Susanti
Foto: Inilah.com/Dok Polisi
Polisi memastikan Devi Karmawan alias Devoy (26 tahun), ditemukan tewas dan membusuk di menara air di Pondok Aren, Tangsel (Tangsel), adalah pengedar narkoba.
"Kalau dari runut cerita kejadian yang disampaikan, DK itu adalah bagian dari BD (Bandar)," ungkap Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq, Rabu (29/05/24).
Bambang menjelaskan, awalnya polisi melakukan penggerebekan pada Sabtu malam (25 Mei 2024) pukul 22.50 WIB di Jalan Puskesmas, Pondok Aren, kawasan Gang Samid Sian RT03 RW01, Pondok Aren.
Di lokasi kejadian, agen menangkap Abdul Aziz yang sedang mengangkut narkoba. Di rumahnya disita 5 paket plastik bening berisi sabu dengan berat total 1,16 gram. Berdasarkan keterangan Aziz, sabu didapat dari seseorang bernama Perong. Sehari sebelumnya, Jumat, 24 Mei, Perong meminta Aziz dan pelaku lainnya bernama Dwi untuk mengambil sabu seberat 50 gram di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Baik Aziz maupun Dwi menerima 2 gram sabu dari Perong. Sedangkan menurut Aziz, sisanya dibagikan termasuk ke kalangan DK alias Depoy. Kemudian, pada pukul 23.00 WIB, Aziz menunjukkan lokasi keberadaan tiga pelaku lainnya, Dwi, Perong, dan DK alias Depoy.
"Setelah dicek ke kediaman pelaku DK alias Depoy, ternyata kediamannya dalam keadaan kosong," kata Bambang.
Setelah itu, polisi berpindah ke lokasi kedua di rumah pelaku Dwi, tak jauh dari kediaman DK. Di sana, polisi juga tidak bisa menemukan Dwi. Penggeledahan berlanjut pada Minggu, 26 Mei 2024, petugas mendatangi kediaman Perong di Kampung Lio, Parigi Lama.
"Di sana bertemu dengan ibunya (Perong), dan pelaku Perong tidak ada di rumah," jelasnya.
Polisi pun menetapkan ketiga pelaku sebagai DPO. Namun ternyata pada Senin, 27 Mei 2024 malam, polisi mengetahui ada mayat yang ditemukan di dalam lubang di lokasi yang telah digeledah sebelumnya.
Kondisi tubuh yang membusuk membuat tugas tersebut menjadi sulit. proses identifikasi. Jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Keluarga DK datang mengecek dan memastikan DK hilang sejak malam penggerebekan.
"Pihak keluarga mengenali dari tato di punggung.Kalau dari runut cerita kejadian yang disampaikan, DK itu adalah bagian dari BD (Bandar)," tandasnya.
DK diduga masih dalam pengaruh narkoba pada malam penggerebekan dan nekat bersembunyi di tower air.
"Kemungkinan yang bersangkutan ini masih ada reaksi memakai sabu itu hingga menbuat halu atau ketakutan," jelasnya.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.