Sering Makan Pedas Dapat Sebabkan Penyakit Typus, Ini Kata Dokter

Bagikan

Foto: IDE Times

Typus menjadi penyakit yang cukup familiar di lingkungan masyarakat Indonesia. Namun, informasi yang kurang akurat tentang penyakit satu ini belum banyak diketahui masyarakat.

Apa Itu Penyakit Typus?

Penyakit typuss atau typhoid fever adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh salmonella typhi. Penyebah penyakit typus adalah karena fekal oral atau penularannya melalui makanan yang dihinggapi serangga sejenis lalat atau vektor yang bawa penyakit salmonella typhi atau bakteri salmonella itu sendiri.

kemudian dari mana asalnya bakteri tersebut? Bakteri ini berasal dari tinja atau feses seseorang yang sebelumnya sudah terinfeksi. Selain itu, ada faktor lain yang berkaitan dengan kebersihan.

“Nah karena tadi paparan dari lalat, vektor yang hinggap di makanan atau mungkin langsung dari peralatan makan yang tercemar air yang tidak baik, tidak sehat,” ungkap dr. Gamma, dilansir dari YouTube Kata Dokter pada Rabu, 17 April 2024.
“Kemudian orang tersebut tidak bisa menjaga kebersihan dari alat makannya, dari bahan makanannya, bahkan tangannya yang yang tidak dijaga kebersihannya masuk melalui pencernaan, lalu ke dalam peredaran darah berkembang biak menjadi demam typhoid,” imbuhnya.

Masyarakat dapat berisiko terserang penyakit ini, terutama pada mereka yang tidak bisa menjaga kebersihan diri. Oleh karena itu, yang paling beresiko adalah apabila seseorang berada di lingkungan yang kotor yang sanitasinya tidak baik.

Cara Mencegahnya

Hal terpenting untuk mencegah penyakit ini adalah menjaga kebersihan diri, seperti rajin cuci tangan setelah beraktivitas terutama setelah dari toilet, memegang tanaman atau memegang bahan masakan yang setelah kita olah sebelum masak, dan terutama saat sebelum makan.

Kamu juga sangat disarankan menjaga kebersihan alat masak, peralatan makan, begitupun bahan makanan. Jangan lupa untuk selalu mencuci bersih dan memasak bahan makanan sampai matang.

Oleh karena itu, kamu tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan setengah matang karena terindikasi bisa mengandung bakteri salmonella typhi yang terkandung di dalamnya.

Selain itu, hindari perjalanan ke daerah endemis tipes. Namun, jika itu tidak bisa dihindari maka kamu bisa melakukan pencegahan dengan vaksinasi.

Intinya, karena penularan pemyakit tipes ini melalui fecal oral, kamu harus memerhatikan dengan baik sanitasi khususnya kebersihan diri.

Makanan Yang Harus Dihindari

Pernahkah kamu ditegur bahkan dimarahi orang tua saat makan makanan pedas seperti mie pedas? Orang tua pun berkata makanan seperti itu bisa menyebabkan tipes. Namun, apa itu benar?

dr. Gammarida sendiri menyatakan bahwa hal itu hanya mitos. Belum ada bukti khusus yang menyatakan bahwa setelah makan makanan pedas termasuk mie pedas dapat menyebabkan tipes.

Meskipun begitu, ada beberapa hal yang harus diingat tentang mengonsumsi makanan seperti mie pedas. Apakah itu?
“Kalau kita telusur ke belakang, bahwa penyebab utama tipes ini adalah dari masalah pencernaan. Tentu apabila kita mengkonsumsi makanan atau mie yang pedas itu bisa mudah untuk terserang penyakit lambung,” kata dr. Gammarida.

“Nah, pada saat terserang penyakit lambung tersebut bakteri salmonella typhi lebih mudah masuk ke dalam tubuh karena daya tahan tubuh dan daya tahan pencernaan kita sedang tidak baik,” ia melanjutkan.

Oleh karena itu, meskipun belum terbukti menjadi salah satu penyebab penyakit tipes, kamu disarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan atau makanan yang terlalu pedas dan asam agar bisa memelihara kesehatan pencernaan.

#Makan #Pedas #Penyakit #Typus #kesehatan #penyakit

11 Juni 2024

Awas Hati-Hati! Ini Jenis-jenis Nyeri Perut Yang Sering Ganggu Aktivitas

17 September 2023

Meski rasanya pahit, berikut 7 Manfaat daun pepaya Bagi Kesehatan Tubuh

21 Februari 2024

Baik Untuk Cegah Kanker, Simak Cara Penyajian Terbaik Kunyit

29 Juli 2024

Waspada! Kecanduan Judi Online Biasa Alami Gangguan Mental Serius

07 April 2025

Kembalikan Semangat Bekerja Setelah Libur Lebaran, Begini Tips Menurut Psikolog

01 Februari 2024

Wajib Tahu! Kenali Penyebab serta Gejala Penyakit DBD