Tak Hanya Untuk Estetika, Begini Mitos dan Fakta Terkait Operasi Plastik
22 Juli 2024 | Author : Susanti
Foto: iStock
Operasi plastik kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah istri Rizky Fabian, penyanyi Mahalini Raharja, mengomentari penampilan barunya.
Operasi plastik kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah istri Rizky Fabian, penyanyi Mahalini Raharja, mengomentari penampilan barunya.
Banyak mitos yang bermunculan mengenai operasi plastik dan masih banyak orang yang mempercayainya. Operasi plastik dilakukan tidak hanya untuk tujuan estetika, tetapi juga untuk memperbaiki penampilan seseorang dan merekonstruksi cacat pada jaringan wajah dan tubuh yang disebabkan oleh penyakit, trauma, atau cacat bawaan.
Kecelakaan serius dan luka bakar lainnya juga ditangani dengan bantuan ahli bedah plastik.
Banyak mitos yang beredar mengenai operasi plastik yang perlu dibantah. Beberapa ahli, termasuk Drs. Dr. Nilesh Satbhai, Kepala Bedah Plastik, Bedah Tangan, Bedah Mikro Rekonstruktif, dan Bedah Transplantasi di Rumah Sakit Gleneagles di Parel, India, mencoba memisahkan fakta dari fiksi dalam kaitannya dengan operasi plastik, yang semakin populer di kalangan masyarakat.
Bedah plastik merupakan keputusan penting dan orang yang menjalaninya harus membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan. “Bedah plastik tidak boleh dianggap sebagai solusi cepat untuk masalah Anda, tetapi lihatlah sebagai cara untuk memperbaiki fitur alami dan kualitas hidup,” kata Dr Niles Satbhai, mengutip Times of India. Namun, ada banyak mitos seputar topik ini yang mengarah pada promosi informasi palsu.
Mitos #1: Bedah Plastik Menggunakan Plastik
Fakta: Ini adalah kesalahpahaman umum yang diyakini semua orang dan perlu dibantah. Istilah bedah plastik muncul dari istilah Yunani 'Plastikos', yang berarti membentuk. Meskipun bedah plastik melibatkan silikon dan jenis implan lainnya, hal itu disebabkan oleh teknik perombakan jaringan yang memunculkan nama ini yakni bedah plastik, dan bukan karena penggunaan plastik.
Jangan menjadi mangsa rumor apa pun tentang bedah plastik. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli bedah plastik yang berkualifikasi dan menjernihkan semua keraguan sebelum menjalani operasi apa pun.
Mitos #2: Operasi Plastik untuk Orang Kaya
Fakta: Pernyataan ini sepenuhnya salah! Sama seperti orang kaya dan terkenal, banyak orang biasa juga menjalani operasi estetika seperti face lift, sedot lemak, operasi kelopak mata (blepharoplasty) atau operasi hidung (rhinoplasty), operasi pengecilan perut, dan masih banyak lagi untuk memperbaiki penampilan mereka. Prosedur ini cukup terjangkau.
Mitos #3: Operasi Plastik Mengancam Jiwa
Fakta: Faktor risiko yang terlibat dalam operasi plastik serupa dengan operasi lainnya. Bekas luka, rasa terbakar, kemerahan, dan pembengkakan adalah beberapa gejala ringan yang dapat terlihat selama satu atau dua hari. Operasi plastik sangat aman jika dilakukan oleh ahli yang terlatih. Hasil sukses dari operasi yang dilakukan dengan benar dapat memenuhi harapan dan kebutuhan seseorang. Masa pemulihan tidak terlalu lama dan seseorang dapat melanjutkan rutinitas harian dengan mudah.
Mitos #4: Hanya untuk Perempuan
Fakta: Meskipun mayoritas perempuan memilih untuk menjalani operasi kosmetik, ada juga peningkatan jumlah pria yang melakukan prosedur ini. Prosedur yang umum dilakukan pria adalah operasi kelopak mata, sedot lemak, operasi pengencangan leher dan ginekomastia. Ada juga pembesaran dagu, operasi hidung, suntikan botox, perawatan selulit, pengelupasan kimia, penghilangan bulu dengan laser, pelapisan ulang kulit, penghilangan lemak pipi, koreksi rahang, dan perawatan anti-penuaan.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.