Apakah makan kubis tumis benar-benar berbahaya? Demikian penjelasan dr Tirta
11 Oktober 2023 | Author : Susanti
Foto: IDE Times
Sebagian masyarakat Indonesia memilih mengonsumsi kubis tumis sebagai pelengkap menu makanannya.
Sebagian masyarakat Indonesia memilih mengonsumsi kubis tumis sebagai pelengkap menu makanannya. Namun, apakah makan kubis tumis baik untuk kesehatan?
Dalam salah satu video yang diunggah di YouTube pribadinya, dr Tirta Mandira Hudhi memberikan penjelasan mengenai tumis kubis. Lihat informasi selengkapnya di bawah ini. kata dr Tirta
Dr Tirta sendiri menyarankan untuk tidak makan kubis tumis. Ia mengatakan, tidak beralasan jika kubis dianggap jika ditumis tidak akan membawa manfaat apa pun bagi tubuh manusia.
“Yah, kubis aman asalkan tidak digoreng. Kalau kubis digoreng, seratnya akan hancur lalu menjadi kalori. Betul, ibarat makan minyak saja, minyak bekas makannya. Dr Tirta dilansir IntipSeleb dari YouTube pribadinya pada Selasa 10 Oktober 2023 mengatakan: “Makan tumis kubis adalah makanan yang tidak bermanfaat sama sekali.â€
Selain itu, alih-alih mendapat manfaat, orang yang mengonsumsi tumis kubis justru mengalami efek samping. Salah satunya, menurut dr Tirta, orang yang makan kubis goreng berisiko terkena aterosklerosis.
“Makanan kubis yang digoreng justru meningkatkan risiko aterosklerosis, yaitu penyakit jantung koroner. Pernyataan.
Untuk apa? “Kubisnya digoreng ya? Isinya minyak ini, minyak jelantah,†jelasnya.
Saran dari dr Tirta
Di hari ulang tahun Jessica Wongso, Baim Wong menulis pesan ini
Di sisi lain, dr Tirta memberikan nasehat bagi mereka yang ingin mengonsumsi sayur-sayuran, termasuk kubis. Menurutnya, sayur mayur akan terasa lebih nikmat jika direbus atau ditumis.
Jika digoreng, sayuran seperti kubis hanya akan terasa nikmat di lidah. Namun setelah dicerna oleh tubuh, tumis kubis tidak berpengaruh apa-apa.
“Semua sayuran bermanfaat jika direbus atau ditumis secukupnya. Lebih lanjut ia menjelaskan: "Kalau digoreng, rasanya hanya enak, tapi kalau ditelan tidak ada pengaruhnya."
Meski begitu, ia sadar hanya bisa memberikan nasehat kepada masyarakat. Keputusan sekali lagi diserahkan kepada masyarakat. “Jadi kalau masih makan tumis kol tidak apa-apa. Saya malas berdebat dengan semua orang,†tutupnya.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.