Cara dan Trik Mengatasi Penyakit Biduran Yang Timbulkan Gatal dan Kulit Kemerahan
19 Juli 2024 | Author : Susanti
Foto: Berbagai Sumber
Apakah ada orang yang tidak mengenal Biduran? Penyakit kulit ini seringkali membuat kita takut karena menimbulkan rasa gatal yang tiba-tiba dan sangat menyakitkan.
Apakah ada orang yang tidak mengenal Biduran? Penyakit kulit ini seringkali membuat kita takut karena menimbulkan rasa gatal yang tiba-tiba dan sangat menyakitkan.
Urtikaria, atau gatal-gatal, ditandai dengan ruam merah atau merah muda yang tiba-tiba yang dapat menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan dapat terjadi di bagian tubuh mana saja.
Apa itu biduran?
Urtikaria atau dalam istilah medis biduran adalah penyakit kulit yang sering disebabkan oleh alergi. Gejala utamanya adalah munculnya ruam merah berupa benjolan, bengkak, dan tentu saja rasa gatal yang parah.
Benjolan ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan biasanya hilang dalam beberapa jam, namun mungkin memerlukan waktu beberapa hari untuk hilang.
Penyebab utama biduran adalah pelepasan histamin, zat inflamasi dalam tubuh yang dilepaskan oleh sel imun sebagai respons terhadap alergi. Alergi ini bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti makanan, obat-obatan tertentu, hewan peliharaan, udara dingin, lateks, infeksi, stres fisik, atau reaksi lingkungan seperti serangga dan debu. Bahkan, paparan sinar matahari berlebih dan penyakit autoimun juga dapat memicu biduran.
Mengatasi Biduran
Saat biduran muncul, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghindari pemicunya. Misalnya, jika kamu tahu pemicu biduran adalah makanan tertentu, hentikan konsumsi makanan tersebut. Begitu pula jika pemicunya adalah obat-obatan atau faktor lingkungan seperti debu atau udara dingin.
Untuk mengurangi rasa gatal yang tak tertahankan, kamu bisa mengompres area yang terkena dengan air dingin. Air dingin dapat mengurangi gatal dan pembengkakan. Penggunaan bedak cair juga bisa membantu mengurangi gejala. Selain itu, konsumsi antihistamin seperti CTM, setirizin, loratadin, atau difenhidramin yang dijual bebas di apotek bisa menjadi pilihan. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi obat yang tepat dan pastikan mengikuti dosis yang dianjurkan.
Penting untuk mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman guna menghindari iritasi lebih lanjut pada kulit. Hindari panas berlebihan dan keringat berlebih. Jika gejala semakin memburuk atau terjadi reaksi anafilaktik, segera konsultasikan ke dokter atau tenaga medis.
Menurut dr. Gammarida, biduran sering muncul di malam hari karena irama sirkadian tubuh yang mengatur konsentrasi histamin biasanya lebih tinggi pada malam hari. Udara dingin di malam hari juga bisa menjadi pemicu, terutama bagi mereka yang alergi terhadap udara dingin. Selain itu, paparan alergen pada kasur dan bantal saat tidur juga bisa menjadi faktor penyebab biduran.
Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan biduran bertujuan untuk mengurangi gejala dan menghindari pemicu yang diketahui. Selain antihistamin, kortikosteroid bisa diberikan untuk mengurangi peradangan. Untuk kasus yang lebih berat, dokter mungkin akan memberikan obat secara intravena atau intramuskular. Menghindari faktor pemicu seperti makanan, obat-obatan, atau kontak dengan zat tertentu adalah kunci untuk mencegah biduran.
Jika kamu sering mengalami biduran, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pemeriksaan alergi bisa membantu mengetahui apa saja yang menjadi pemicu biduran, sehingga kamu bisa lebih waspada dan menghindari alergen tersebut.
Dengan langkah-langkah yang tepat, biduran dapat diatasi dan dikendalikan. Jadi, jangan panik saat biduran muncul. Tetap tenang dan ikuti tips dari dr. Gammarida Magfirah untuk mengatasi dan mencegah biduran dengan bijak!
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.