Kenali Ciri-ciri Anak Korban Bullying, Orang Tua Perlu Tahu!
20 Agustus 2024 | Author : Susanti
Foto: pexels.com
Bullying merupakan salah satu bentuk penindasan yang terjadi antara pihak yang merasa kuat dan pihak yang dianggap lemah.
Bullying merupakan salah satu bentuk penindasan yang terjadi antara pihak yang merasa kuat dan pihak yang dianggap lemah.
Bullying tidak hanya terjadi di lingkungan sosial secara umum, namun juga terjadi di sekolah dan mungkin dilakukan oleh siswa.
Bullying di sekolah kini menjadi hal yang lumrah dalam berbagai kasus.
Untuk mengatasi kejadian tersebut, penting untuk mengetahui ciri-ciri bullying di sekolah.
Ciri-ciri Anak Korban Bullying di Sekolah Dilansir Antara, Senin (2024/08/19) Dewinta Aryani, psikolog anak klinis jebolan Universitas Pajadjaran, menjadi korban bullying Jelaskan ciri-ciri anak Anda.
Orang tua harus berhati-hati.
1. Jadi Pendiam dan Tertutup
Anak yang menjadi korban perundungan biasanya menjadi lebih pendiam atau tertutup dan menunjukkan sikap yang berbeda dari kebiasaannya.
Selain itu, anak korban perundungan biasanya menunjukkan perubahan dalam hubungan sosial, menghindari interaksi sosial, serta tampak cemas atau takut ketika hendak pergi ke sekolah atau menghadiri kegiatan tertentu.
2. Pola Tidur dan Nafsu Makan Berubah
Dewinta mengungkapkan, anak korban perundungan juga dapat mengalami perubahan pola tidur dan nafsu makan, tiba-tiba susah tidur malam dan kehilangan nafsu makan.
3. Sering Mengeluh Sakit
Ia mengungkapkan bahwa anak yang menjadi korban perundungan dapat menjadi lebih sering mengeluh sakit fisik agar tidak harus pergi ke sekolah.
Anak biasanya sering mengeluh sakit fisik, seperti sakit kepala atau perut, yang mungkin digunakan sebagai alasan untuk tidak pergi ke sekolah.
Orang tua sebaiknya segera menindaklanjuti adanya luka atau memar yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya oleh anak.
Cara Menangani Anak Korban Perundungan
Dewinta meminta orang tua harus memperhatikan perubahan perilaku anak serta segera mengambil langkah untuk mencari tahu penyebab dan memberikan dukungan yang diperlukan oleh anak.
Kepada anak-anak yang menjadi pelaku kekerasan, orang tua dan guru harus memberikan pendampingan emosional, mendengarkan curahan perasaan mereka, dan membantu mereka memproses perasaan yang muncul akibat perundungan.
Menurut dia, terapi atau konseling dapat membantu mereka mempelajari cara-cara yang sehat untuk mengatasi perasaan.
???????Selain itu, lingkungan yang penuh kasih sayang dan dukungan di rumah maupun di sekolah dapat membantu mencegah korban perundungan mengembangkan perilaku agresif di kemudian hari.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.