Jelang Libur Panjang Nataru, Pemerintah Diharap Dorong Kemudahan Akses Pariwisata

Bagikan

Foto: Parlementaria

Rahayu Saraswati Jojohadikusmo, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, berharap pemerintah berupaya maksimal dalam digitalisasi dan inovasi di bidang pariwisata.

Rahayu Saraswati Jojohadikusmo, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, berharap pemerintah berupaya maksimal dalam digitalisasi dan inovasi di bidang pariwisata.

Hal ini penting untuk mendorong pemerintah agar pariwisata di Indonesia lebih mudah diakses, termasuk harga tiket tempat wisata.

“Digitalisasi sangat penting. Tidak hanya memudahkan pekerjaan wisatawan, tetapi juga mendukung efisiensi pengelolaan data pariwisata,” kata Rahayu, Jumat (22 November 2024).

Rahayu menjelaskan bahwa digitalisasi dapat berkontribusi besar pada perumusan kebijakan pariwisata berbasis data yang akurat. Ia kemudian mencontohkan masuk ke Tiongkok untuk masuk ke Kota wisata.

"Dengan digitalisasi, kita bisa memiliki data akurat dan mengetahui destinasi wisata mana saja yang telah dikunjungi wisatawan," ucapnya.

Rahayu menyebut keunggulan dari pariwisata adalah keramahan para pelaku atau pegiat pariwisata. Untuk itu, ia mendorong Pemerintah untuk lebih memperhatikan terkait hospitality pariwisata Indonesia, yang salah satunya lewat peningkatan kualitas pendidikan pelayanan wisata di Tanah Air.

"Dengan keramahan masyarakat Indonesia saya yakin dapat menjadi keunggulan kompetitif di dunia internasional. Karena hospitality kita sebenarnya salah satu terbaik di dunia, bahkan seharusnya bisa mengalahkan Swiss," ujarnya.

Rahayu lantas menyinggung keberhasilan Poltekpar jurusan hospitality yang berada di peringkat ke-5 terbaik di dunia. Menurutnya, aspek hospitality menjadi kebanggaan Indonesia sehingga harus semakin dikembangkan.

“Ini juga yang saya sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI bersama Menteri Pariwisata Ibu Widiyanti Putri Wardhana kemarin, bahwa perlu adanya kerjasama dan kolaborasi dari berbagai kementerian terkait kalau kita ingin meningkatkan PDB dari sektor pariwisata, Kemenpar tidak bisa sendirian,” tuturnya.

#Libur #Nataru #Pemerintah #Pariwisata #prabowo #presiden #republikindonesia

16 Juli 2024

Ikut Bangun Kereta Whoosh, Keuangan Perusahaan BUMN WIKA Tekor Sampai Rp12 Triliun

19 Maret 2025

Ramai Larangan Drone di Bromo Karena Ada Ladang Ganja, Ini Faktanya

20 September 2023

4 Tempat Wisata Telaga Ranu Grati, Tempat Healing Pasuruan Bagi Yang Hobi Mancing

30 Agustus 2023

Baru Beroperasi, LRT Jabodetabek Terlambat, KAI Meminta Maaf

18 September 2023

Jangan Terlewat! Pendafatran Seleksi CPNS Diundur, Catat Ini Jadwal Terbarunya

03 Januari 2025

Pelayanan Pada Jemaah di 2024 Kurang Memuaskan, Garuda Akan Diganti Lion Air di Haji 2025?