Sebanyak 36 unit Smart CCTV, 61 area istirahat yang dilengkapi dengan 761 peturasan portable, posko kesehatan di 46 lokasi, dan sistem manajemen parkir berperan dalam meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tol.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. secara resmi mengakhiri operasi Tim Siaga Jasa Marga untuk Idulfitri 1446H/2025 pada hari Jumat, 11 April, di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) yang berada di Bekasi. Penutupan ini menandakan berakhirnya fase pengamanan dan pelayanan untuk arus mudik dan balik Lebaran 2025 yang dianggap berhasil menciptakan perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, melaporkan bahwa selama periode mudik dari H-10 hingga H2 (21 Maret–1 April), terdapat 2,16 juta kendaraan yang meninggalkan Jabotabek, tercatat peningkatan sebesar 28,1% dibanding dengan lalu lintas normal. Sementara itu, pada periode arus balik H1 hingga H+9 (31 Maret–10 April), 2,15 juta kendaraan kembali ke Jabotabek, menunjukkan kenaikan 45% dari kondisi normal.
Peningkatan rata-rata kecepatan kendaraan juga menjadi tanda keberhasilan pengelolaan lalu lintas. Di rute Jakarta–Semarang, rata-rata kecepatan meningkat menjadi 84 km/jam, sedangkan untuk arah sebaliknya mencapai 84,6 km/jam. Kecepatan ini mengalami peningkatan yang signifikan dibanding tahun lalu.
“Kerja sama Jasa Marga dengan pemerintah, kepolisian, dan semua pihak terkait adalah faktor kunci keberhasilan operasi Lebaran 2025,” tambah Subakti.
Jasa Marga juga melaporkan penurunan terjadi pada jumlah kecelakaan, yaitu sebesar 8% dibanding Lebaran 2024, dengan angka fatalitas menurun hingga 79%. Hal ini dicapai karena penguatan rekayasa lalu lintas dan peningkatan infrastruktur keselamatan yang termasuk dalam penggunaan rubber cone, LED Clip, serta patroli keselamatan setiap 30 menit.
Keberhasilan tersebut juga didorong oleh inovasi teknologi digital. Jasa Marga mengimplementasikan Kecerdasan Buatan (AI) dalam sistem manajemen lalu lintas melalui Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) dan aplikasi Travoy. Teknologi ini memungkinkan pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas dilakukan secara cepat dan berdasarkan data real-time.
Sebanyak 36 unit Smart CCTV, 61 area istirahat yang dilengkapi dengan 761 peturasan portable, posko kesehatan di 46 lokasi, dan sistem manajemen parkir berperan dalam meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tol.
Untuk langkah selanjutnya, Jasa Marga merencanakan strategi inovatif, termasuk pengembangan teknologi ‘road zipper’ untuk rekayasa lajur yang dinamis dan optimalisasi akses Cipularang–Japek II Selatan, guna mendukung kelancaran arus balik.
“Alhamdulillah, kami menerima apresiasi dari Presiden, Wapres, dan kementerian terkait. Ini bukti bahwa semangat Mudik Tenang dan Menyenangkan berhasil diwujudkan,” ucap Subakti.
Penutupan Satgas menjadi simbol keberhasilan operasi Lebaran 2025 yang melibatkan kesiapan operasional, pengelolaan darurat, dan pemanfaatan teknologi berbasis AI, serta menjadi tonggak penguatan pelayanan publik Jasa Marga ke depan.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.