Bukan Indonesia, Ini 10 Negara yang jadi Pasar Judi Online Terbesar di Dunia
28 Juni 2024 | Author : Susanti
Foto: pexels.com
pertumbuhan industri judi online global diproyeksi akan mencapai US$100.9 miliar pada tahun 2024.
H2 Gambling Capital melaporkan bahwa nilai pertumbuhan industri game global akan meningkat sebesar 7% pada tahun 2024 dari laba kotor sebesar $536 miliar pada tahun 2023.
Sedangkan menurut laporan data dari Statista, pertumbuhan industri judi online global diproyeksi akan mencapai US$100.9 miliar pada tahun 2024.
Pertumbuhan industri judol juga diperkirakan tumbuh sebesar 6.20 persen dan diproyeksikan menghasilkan pasar dengan keuntungan mencapai US$136,30 miliar pada tahun 2029.
Lantas, keuntungan sebesar itu berasal dari mana saja? Berikut penjelasannya:
Daftar Negara Dengan Pemain Judi Online Terbanyak Di Dunia Di bawah ini adalah daftar negara dengan pemain Judol terbanyak di dunia berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh H2 Gambling Capital pada tahun 2021.
Negara dengan pasar judol terbesar di dunia pertama adalah Inggris yang memberikan keuntungan sebesar US$ 12,48 miliar di tahun 2021.
Dikutip dari Statista, jumlah pemain judol di Inggris diproyeksikan akan mencapai angka 20,6 juta pengguna pada tahun 2028.
Amerika menjadi negara dengan pasar judol terbesar kedua di dunia yang memberikan keuntungan hingga US$ 10,96 miliar.
Judi olahraga menjadi tipe perjudian yang paling banyak dimainkan oleh warga Amerika Serikat.
Salah satu permainan yang paling banyak diakses pada tahun 2021 adalah DraftKings, yang diakses lebih dari 51 persen pemain judi online.
Jumlah pemain judi di Amerika sempat menurun secara drastis selama pandemi.
Tapi beberapa bulan kemudian, jumlahnya meningkat drastis setelah Major League Baseball merilis aplikasi judi yang baru.
Dilansir dari sumber, sekarang jumlah pemain judi olahraga di Amerika Serikat mencapai 23,1 juta pemain.
Australia menjadi salah satu negara dengan pemain judol terbanyak dan berkontribusi memberikan keuntungan sebesar US$ 6,55 miliar.
Dilansir dari sumber, jumlah pemain judol di Australia diproyeksikan mencapai angka 8,3 juta pemain di tahun 2029.
Berikutnya adalah Italia yang menyumbang keuntungan industri judi sebesar US$ 4,51 miliar.
Berdasarkan informasi yang beredar, pasar judol Italia diproyeksikan menghasilkan keuntungan sebesar €1,56 miliar pada tahun 2024.
Bahkan jumlah pemain judol di Italia diproyeksikan tumbuh sebesar 6,41 persen atau sekitar 4,3 juta pemain di tahun 2029.
Prancis berada di peringkat kelima sebagai salah satu pasar judol terbesar di dunia yang menyumbang US$ 3,83 miliar keuntungan untuk industri judi.
Pasar perjudian online di Prancis juga diproyeksikan tumbuh sebesar 4,44 persen dan menghasilkan volume sebesar US$5,12 miliar pada tahun 2029.
Posisi berikutnya diisi oleh Jerman yang berkontribusi memberikan keuntungan sebesar US$ 3,65 miliar untuk industri perjudian.
Jumlah pemain judi online di Jerman diproyeksikan tumbuh mencapai 12,2 juta pemain pada tahun 2029.
Kanada memberikan keuntungan sebesar US$ 2,55 miliar untuk industri perjudian.
Dilansir dari sumber, jumlah pemain judol di Kanada diprediksi meningkat menjadi 33,9 juta pemain di tahun 2029.
Swedia juga termasuk salah satu negara pasar judi terbesar di dunia yang berkontribusi memberikan keuntungan sebesar US$ 2,1 miliar di industri perjudian.
Keuntungan ini diperkirakan akan meningkat sebesar 5,69 persen atau sekitar $2,44 miliar pada tahun 2029 seiring dengan bertambahnya jumlah pemain Judol hingga mencapai 1,4 juta pada tahun 2029.
Spanyol dikatakan menghasilkan keuntungan $1,6 miliar dari industri perjudian.
Di Spanyol, seperti di negara lain, jumlah pemain Judol diperkirakan meningkat menjadi 4 juta pada tahun 2029, menghasilkan hadiah hingga $2,51 miliar pada tahun 2029.
Terakhir ada Yunani yang tercatat menghasilkan keuntungan sebesar $1,3 miliar untuk industri perjudian pada tahun 2021.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.