Guru. Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang dalam pembahasan Dewan Partai (MDP) di markas partai, Jakarta, Sabtu malam.
Guru. Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang dalam pembahasan Dewan Partai (MDP) di markas partai, Jakarta, Sabtu malam.
Keinginan Yusril mundur diterima Dewan Partai (MDP) Partai. Pembahasan Dewan dilanjutkan dengan pemilihan penjabat presiden umum, yang dimenangkan oleh Fahri Bachmid.
Fahri Bachmid, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua pengadilan partai, terpilih sebagai penjabat presiden presiden melalui pemungutan suara dari pusat dan pimpinan daerah di MDP Partai Bulan Bintang berjumlah 49 orang.
Dalam pemungutan suara tersebut, Fahri Bachmid memperoleh suara terbanyak dengan perolehan 29 suara, disusul calon penjabat lainnya, Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang, DPP Afriansyah Noor, dengan perolehan 20 suara.
Pembahasan dewan partai, keputusan tertinggi kedua. membuat forum setelah kongres dan juga menyepakati untuk menyelenggarakan Kongres Partai Bulan Bintang ke-6 paling lambat akhir bulan Januari 2025.
Pada Kongres Partai Bulan Bintang ke-6, salah satu agendanya adalah memilih dan mengangkat presiden terakhir partai tersebut.
"Perubahan terbatas AD/ART Partai Bulan Bintang dan pemilihan ketua umum sementara akan dicatat dalam akta notaris dan selanjutnya harus mendapat persetujuan apabila diperlukan. dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan ketentuan UU Partai Politik,” demikian keterangan resmi Partai Bulan Bintang usai pembahasan dewan partai di Jakarta, Sabtu malam.
Juga dalam kesempatan ini Yousril menjelaskan alasannya mundur sebagai presiden karena ingin rehat dari kepengurusan partai politik. Yusril mengatakan, dirinya memimpin Partai Bulan Bintang sejak didirikan pada awal Reformasi pada 1998.
Yusril melanjutkan, meski sudah mengundurkan diri sebagai Ketua Umum, ia tetap aktif di dunia politik sebagai politisi senior dan akademisi. Ia menambahkan, aktivitas politiknya ke depan akan dilakukan di luar partai, artinya ia akan bertindak atas namanya sendiri.
Yousril yakin, selama berada di luar partai, ia akan lebih leluasa mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk penyelesaian masalah. . permasalahan negara khususnya pembangunan hukum dan demokrasi di Indonesia.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.