PDIP secara internal tampaknya kesal dengan upaya Sekjen Hasto Kristiyanto yang menghindari persidangan setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka skandal suap Harun Masiku.
PDIP secara internal tampaknya kesal dengan upaya Sekjen Hasto Kristiyanto yang menghindari persidangan setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka skandal suap Harun Masiku.
PDIP Pak Sudarsono, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC Kabupaten Pemaran, mengaku memiliki kartu AS berupa bukti video PNS dan PNS korup, serta berupaya melakukan politik penyanderaan tindakan. “Sekjen kita mentalnya tempe,” kata Sudarsono kepada wartawan, Kamis (1 Februari 2024).
Pak Sudarsono bilang, kalau Pak Hast yang menyimpan video Skandal Elite, seharusnya dia membongkarnya dari awal, bukan sekadar menyimpannya. Ia juga menyebut Hast sebagai penjahat karena sengaja menyimpan video skandal Elite.
"Kalau itu (skandal) sama-sama benar, maka sama-sama penjahat, bukan negarawan. Kok bisa terpilih jadi sekjen ya seperti ini ya," ucap Sudarsono.
Dia juga mengungkap, dirinya telah menyurati lembaga antirasuah agar segera menindak Hasto. Surat itu, tutur dia, telah dilayangkan pada Selasa (31/1/2024).
"Ya, betul, kemarin tanggal 31, kami jauh-jauh dari Pemalang ke Kantor KPK di Jakarta ini yang pada intinya surat saya adalah saya menyampaikan kepada pimpinan KPK untuk kasus Pak Hasto ini yang justru berlarut-larut untuk bisa ditindaklanjuti seperti apa setelah ditetapkan menjadi tersangka," katanya
Sudarsono meminta Hasto bersikap 'gentleman', hadapi proses hukum. Jika dirasa KPK tak cukup bukti, 'anak emas' Ketum Megawati Soekarnoputri itu diminta tempuh jalur hukum, bukan bikin gaduh.
"Sehingga saya sampaikan kemarin kepada pucuk pimpinan (KPK), kalau memang sekiranya ada hal-hal yang merugikan Mas Hasto, dan tentunya Mas Hasto juga akan melakukan langkah-langkah hukum karena celah hukum itu ada," ujarnya.
Diketahui, Hasto bersama segelintir kader PDIP ditengarai sedang memainkan praktik politik sandera. Politikus banteng moncong putih Guntur Romli yang menyuarakan pertama kali perihal adanya video skandal pejabat dan petinggi negara.
Dia menyebut, Hasto memiliki kartu AS para pejabat yang diduga melakukan korupsi. Dia mengklaim, bukti ini mengubah peta pemberantasan korupsi di Indonesia. Guntur juga mengatakan, Hasto telah membuat puluhan video untuk mengungkap skandal para pejabat korup tersebut.
Mantan politikus PSI ini menyebut video yang dibuat Hasto merupakan lanjutan dari video keterangannya seusai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Yang menarik adalah Mas Hasto telah membuat puluhan video. Itu adalah yang tadi disampaikan itu yang pertama. Akan ada lanjutan puluhan video yang juga disitu akan membongkar dugaan keterlibatan petinggi-petinggi negara kasus korupsi," ujar Guntur.
Diketahui, pada video pernyataan pertamanya, Hasto memberikan pandangannya terkait status tersangka yang disandangnya. Dia tetap merasa dikriminalisasi dan dipolitisasi, seraya menyerukan kader banteng untuk melanjutkan perlawanan.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.