Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Uni Eropa Siapkan Langkah Balasan, Apabila Negosiasi Tarif AS Gagal

Bagikan
12 April 2025 | Author : Susan Susanti
Foto: worldatlas.com
Negara-negara dalam Uni Eropa menunjukkan kekecewaan terhadap tarif sepuluh persen pada baja dan aluminium yang diterapkan oleh Trump dan mengungkapkan akan memberikan respons yang cepat serta seimbang
Uni Eropa mengutamakan dialog dengan Washington, namun blok tersebut sedang merancang langkah-langkah balasan terhadap AS jika hasil negosiasi tarif tersebut tidak memuaskan, melalui langkah pembalasan dan pengalihan perdagangan.

Pendekatan proteksionis Presiden AS Donald Trump dan kebijakan 'America First' telah menimbulkan ketegangan antara Uni Eropa dan AS. Kedua belah pihak memelihara hubungan perdagangan dan investasi terbesar di dunia, dengan nilai tahunan melebihi US$1,7 triliun (sekitar Rp28.554 triliun).

Kebijakan agresif yang diterapkan Trump serta retorika tajamnya selama kedua masa jabatannya telah merusak pandangan mengenai kemitraan bersama.

Ekspor Uni Eropa ke AS tercatat total senilai US$605,8 miliar (sekitar Rp10.175,6 triliun), sementara impor dari AS ke blok tersebut mencapai US$379,9 miliar (sekitar Rp6.381,1 triliun) tahun lalu, berdasar informasi yang diperoleh dari Anadolu Agency.

Uni Eropa mengalami surplus sebesar US$225,8 miliar (sekitar Rp3.792,7 triliun), yang membuat Trump merasa tidak puas dengan adanya defisit perdagangan ini.

Negara-negara dalam Uni Eropa menunjukkan kekecewaan terhadap tarif sepuluh persen pada baja dan aluminium yang diterapkan oleh Trump dan mengungkapkan akan memberikan respons yang cepat serta seimbang sembari tetap mengedepankan negosiasi. Di sisi lain, Washington memberikan tekanan pada Uni Eropa dengan mengenakan tarif otomotif sebanyak 25 persen.

Uni Eropa juga menghadapi tarif timbal balik sebesar 20 persen terhadap seluruh blok.

Upaya EU untuk bernegosiasi belum dibalas dan blok tersebut bersiap untuk membalas tarif baja dan aluminium melalui tindakan balasan yang bertahap, yang pertama akan dimulai pada 15 April 2025.

Pada saat yang sama, perang tarif Trump dengan China terus berlanjut, menaikkan tarif terhadap Beijing hingga 125 persen, sambil mengeluarkan jeda tarif selama 90 hari terhadap negara-negara lain. Dia mengatakan lebih dari 75 negara sedang bernegosiasi dengannya mengenai tarif dan tidak membalas.

Tarif timbal balik dasar sebesar 10 persen akan tetap berlaku selama jeda tersebut, yang memberi ruang bernapas bagi negara-negara Eropa.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyambut baik penangguhan tarif sebagai langkah penting menuju stabilisasi, dengan mencatat bahwa Uni Eropa berkomitmen terhadap negosiasi.

Dia mengatakan blok tersebut akan mendiversifikasi mitra dagangnya dengan melibatkan negara-negara lain, yang menyumbang 87 persen perdagangan global sambil mempercepat upaya untuk menghilangkan hambatan di pasar blok tersebut.

Dia mengatakan Uni Eropa akan menangguhkan tindakan balasan terhadap AS selama jeda 90 hari, memberi blok tersebut ruang dan waktu yang cukup untuk negosiasi.

Sumber-sumber Uni Eropa mengatakan tarif Washington akan memengaruhi ekspor EU senilai 380 miliar euro (sekitar Rp7.251,8 triliun), sementara tarif 70 persen pada ekspor Uni Eropa akan menghasilkan pajak tahunan sekitar US$91,2 miliar (sekitar Rp1.531,8 triliun). Trump menyarankan Uni Eropa untukmembeli produk-produk energi dari AS untuk menghindari tarif.

Uni Eropa telah mengalami hambatan pasokan gas alam akibat perang di Ukraina, sehingga beralih ke gas alam cair (LNG).

Blok tersebut menjadi pembeli LNG terbesar yang berbasis di AS dalam tiga tahun terakhir, tetapi Trump menganggapnya tidak cukup, dan menuntut Uni Eropa mengimpor produk-produk energi senilai sekitar US$400 miliar (Rp6.718,8 triliun).

Sementara Uni Eropa bersedia membeli lebih banyak produk energi dari AS, blok tersebut yakin bahwa kompromi dapat dilakukan. China diperkirakan akan menjadi aspek lain dari negosiasi.

Saat Trump melancarkan perangnya melawan Beijing, AS mungkin mencoba dan menarik Uni Eropa ke pihaknya melalui pengecualian tarif, sebagai imbalan atas sikap yang sama terhadap China.
Baca Juga
• Penyokong Utama Partai Demokrat Enggan Dukung Harris dalam Kampanye
• Banyak Tentara Israel Lakukan Aksi Bunuh Diri, Kenapa?
• Israel-Hizbullah Kembali Menggila, AS Perintahkan Warganya Tinggalkan Lebanon
• Padari Kota, Ribuan Warga Israel Deklarasikan 'Hari Perlawanan' dari Pemerintah Netanyahu
• Hadiri KTT G7 Di Italia, Kondisi Kesehatan Joe Biden disorot,
#UniEropa #Negosiasi #TarifAS #trump #amerikaserikat #kanada #keuangan
BERITA LAINNYA
Kuliner Kenali Dampak Negatif Makanan Kemasan Kaleng bagi Kesehatan Tubuh
Infotainment Tak lagi menganggap Nikita Mirzani sebagai Sang Ibu, reaksi Loly: Sudah Tak Peduli
Kuliner Wajib Dicoba! Resep Pecel Pincuk Makanan Khas Nusantara
Infotainment Nikita Mirzani mengaku punya pacar baru namun enggan mengumumkannya karena Trauma
Luar Negeri Perempuan di Gaza Utamakan Keluarga Untuk Kebutuhan Makan Sehari-hari
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.