Bagaimana dengan posisi Dirut Bank Mandiri? Akankan Darmawan Junaidi diperpanjang atau malah hengkang?
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau Bank BRI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di mana mereka menetapkan perubahan pada beberapa posisi termasuk direktur utama (dirut). Kemarin (Senin, 24/3/2025),
Bank Mandiri mengadakan RUPST-nya, dan pertanyaan yang muncul adalah apakah Junaidi Darmawan akan tetap menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri? Sebenarnya, RUPST untuk perusahaan dengan kode saham BMRI ini sempat direncanakan pada 12 Maret 2025. Hari ini (Selasa, 25/3/2025),
Namun, pelaksanaan RUPST BMRI harus menunggu hingga susunan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Dayantara) terbentuk terlebih dahulu. Siapa yang tahu, mungkin ada beberapa pejabat Bank Mandiri yang terpilih.
Ternyata, kabar tersebut benar; dua orang direksi dari Bank Mandiri terpilih menjadi managing directors di BPI Danantara. Mereka adalah Agus Dwi Handaya, Direktur Kepatuhan dan SDM, serta Rohan Hafas, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri.
Selama ini, alumni Bank Mandiri dipercaya menjabat di berbagai posisi. Biasanya diplot menduduki posisi puncak di BUMN pelat merah lain. Selain itu, bankir BMRI banyak yang dipercaya menjabat sebagai menteri. Intinya, Bank Mandiri merupakan gudangnya bankir jempolan.
Nah, bagaimana dengan posisi Dirut Bank Mandiri? Akankan Darmawan Junaidi diperpanjang atau malah hengkang? Sebelumnya, Dirut Bank Syariah Indonesia, Hery Gunadi yang juga alumnya Bank Mandiri, ditunjuk sebagai Dirut BRI. Dia menggantikan Sunarso yang sudah lama memimpin bank milik 'wong cilik' tu.
Awalnya, Darmawan sempat diisukan bakal lengser. Dia digantikan Wakil Dirut Bank Mandiri, Alexandra Askandar. Namun, tersiar informasi teranyar yang menyebut Darmawan masih akan bertahan. Meski, masa jabatan Darmawan sudah 5 tahun. Mengenai kepastiannya kita tunggu saja, hasil RUPST ini.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.