Dugaan pengoplosan bahan bakar tersebut berasal dari laporan masyarakat yang melihat sebuah truk tanker mengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang tampak mencurigakan saat memindahkan isi BBM dari tangki kendaraan ke tempat penyimpanan di SPBU.
Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar telah menutup Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat, Bali, karena dugaan pengoplosan bahan bakar minyak bersubsidi, khususnya pertalite.
"Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan yang lebih mendalam. Kami akan mengambil tindakan tegas jika terbukti ada pelanggaran terkait distribusi BBM bersubsidi," ungkap Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, di Denpasar, pada hari Minggu (13/4/2025).
Ia menyatakan bahwa dugaan pengoplosan bahan bakar tersebut berasal dari laporan masyarakat yang melihat sebuah truk tanker mengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang tampak mencurigakan saat memindahkan isi BBM dari tangki kendaraan ke tempat penyimpanan di SPBU.
Sumadi menjelaskan bahwa, berdasarkan informasi dari warga, truk itu sebelumnya mengisi BBM ke tangki yang tertutup biru, yang biasanya digunakan untuk Pertamax.
Setelah beberapa waktu, sopir dan tim truk melanjutkan pengisian ke tangki tertutup putih, yang umumnya dialokasikan untuk Pertalite, yang merupakan BBM bersubsidi.
Akibatnya, masyarakat melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
Atas laporan tersebut, Polresta Denpasar melakukan penyelidikan adanya dugaan pengoplosan BBM subsidi itu.
"Kami sudah memeriksa empat saksi, yakni karyawan SPBU berinisial IWK (41), sopir truk EAMK (37), kernet KAR (23) dan pengawas SPBU PGA (37)," kata Sukadi.
Ia menambahkan penyidik saat ini masih melakukan pendalaman, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.