Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Partisipasi Pemilih Pada Pilkada 2024 Terhitung Rendah, Komisi II DPR Cermati Kaitan dengan Penyelenggaraan Pilkada Serentak

Bagikan
29 November 2024 | Author : Redaksi
Foto: Antara/Bagus Ahmad Rizaldi
Ketua Komisi II DPR RI Rifki nizam Karsayuda mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan dampak penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.
Ketua Komisi II DPR RI Rifki nizam Karsayuda mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan dampak penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Mengingat rendahnya partisipasi politik masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.

“Mengingat rendahnya jumlah pemilih di hampir seluruh pemilihan gubernur, bupati, dan walikota, maka Komisi II DPR RI menyimpulkan bahwa pemilu serentak yang kita adakan justru menimbulkan anomali dalam partisipasi masyarakat ," Ucapnya

Dia menyebut pihaknya juga mencermati faktor rentang waktu penyelenggaraan pilkada dengan pilpres dan pileg yang dilaksanakan dalam kurun waktu berdekatan di tahun 2024 dengan tingkat partisipasi pemilih.
"Atau misalnya dekatnya jadwal antara pileg, pilpres, dan pilkada itu juga membuat dorongan untuk partisipasi pemilih menjadi rendah," ucapnya.

Selain itu, dia mengatakan pihaknya mencermati pula ihwal problematika calon anggota legislatif terpilih yang diharuskan mengundurkan diri apabila maju Pilkada 2024.

"Salah satu faktor misalnya adalah bahwa kandidasi ini diikuti oleh calon-calon yang sangat limitatif lantaran para politisi yang telah terpilih menjadi anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, kabupaten/kota, berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) itu diharuskan mundur, bahkan sebelum dilantik," ujarnya.

Dia lantas berkata, "Hal-hal seperti ini saya kira juga membuat kontestasi ini menjadi terbatas dalam konteks para kandidat, dan bisa jadi kalau kita lakukan riset mendalam ini berpengaruh terhadap dukungan publik dalam konteks pilkada."

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta mengevaluasi capaian tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 pada Rabu (27/11) yang diduga lebih rendah dari Pemilu Februari 2024.

"Menurut pemantauan kami, alur pemilih di TPS (tempat pemungutan suara) agak renggang. Tapi, kami belum tahu angka pastinya berapa tingkat partisipasi. Tapi untuk pilkada, memang biasanya cenderung lebih rendah dari pilpres," kata Ketua KPU DKI Wahyu Dinata dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/11).

KPU mengaku telah melakukan berbagai cara yakni melakukan sosialisasi ke komunitas, Organisasi Masyarakat (Ormas), sekolah, kampus untuk pemilih pemula dan muda di 100 lokasi wilayah Jakarta.

Sosialisasi juga dilakukan ke tingkat kelurahan, forum-forum warga yang dilakukan oleh kelurahan dengan ragam bentuk sosialisasi seperti kegiatan olahraga, membuka stan pada kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).
Baca Juga
• UMK dan UMSK 2025 Kota Tangerang Naik, Partai Buruh: Layak Diikuti Daerah Lain
• Kaesang Siap Maju di Pilkada 2024, Pilih Jateng atau Jakarta
• Resmi Berkantor Di IKN, Jokowi Namai Kantor Presiden di IKN Diberi Nama Istana Garuda
• Benteng Cawapres Gibran di Prabowo, Ini Efek Plus Minusnya
• Prabowo Akan Kunjungan Ke Semarang, KPK Beri Peringatan ke Mbak Ita Tak Mangkir Pemeriksaan
#Partisipasi #Pemilih #KomisiII #DPR #Pilkada2024 #kpu #bawaslu
BERITA LAINNYA
Luar Negeri Pengeboman Israel Cemari Tanah Gaza Hingga Tak Bisa ditanami
Hiburan Pangeran William Tak Terima, Kate Middleton Sering Diterpa Rumor Palsu
Luar Negeri Israel Tak Hiraukan AS, Percaya Tak Akan Hentikan Pasokan Senjata
Politik PDIP Angkat Ahok untuk Pilgub Sumut, Pakar: Wacana Menarik
Teknologi Catat! Infinix Bagikan Diskon Besar-besaran untuk Smartphone dan Laptop, Berlaku hingga 18 Agustus 2024
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.