Menteri HAM Natalius Pigai bersama aparat dan lembaga terkait membentuk tim khusus untuk mencari tiga orang yang hilang setelah aksi demo berujung ricuh di Jakarta akhir Agustus 2025.
Jakarta – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memastikan pemerintah serius menangani kasus hilangnya tiga orang setelah demonstrasi besar yang berujung ricuh di Jakarta pada akhir Agustus 2025. Ia menyatakan telah membentuk tim khusus untuk membantu proses pencarian bersama kepolisian dan lembaga independen.
Pigai menegaskan bahwa negara tidak boleh abai terhadap laporan masyarakat mengenai warga yang hilang. “Kita harus bergerak cepat, jangan sampai keluarga korban merasa ditinggalkan. Tugas tim ini adalah menelusuri keberadaan tiga orang tersebut, berkoordinasi dengan kepolisian, rumah sakit, dan organisasi masyarakat sipil,” ujarnya.
Sebelumnya, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melaporkan tiga orang hilang usai demo, yakni Bima Permana Putra, Muhammad Farhan Hamid, dan Reno Syaputradewo. Ketiganya terakhir terlihat di sekitar kawasan Glodok, Kwitang, dan Mako Brimob.
Polda Metro Jaya sendiri telah membuka posko aduan orang hilang dan menurunkan tim investigasi untuk memeriksa laporan tersebut. Koordinasi antara Kementerian HAM, kepolisian, serta organisasi masyarakat sipil diharapkan bisa mempercepat penemuan korban.
Sementara itu, keluarga korban dan KontraS terus berharap adanya perkembangan positif. Hingga kini, keberadaan tiga orang tersebut masih belum jelas.
Menteri Pigai menambahkan bahwa hasil kerja tim akan dievaluasi setiap minggu dan perkembangan akan diumumkan secara terbuka agar publik mendapat informasi yang jelas.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.