'Lonely Death' Bikin Warga Korsel Meninggal dalam Kesepian

30 Oktober 2024 | Author : Susanti
Foto: pexels.com
Selain terus menurunnya angka kelahiran, Korea Selatan juga mengalami fenomena yang biasa disebut sebagai “pandemi kesepian” atau “Godoksa” dalam bahasa Korea.
Selain terus menurunnya angka kelahiran, Korea Selatan juga mengalami fenomena yang biasa disebut sebagai “pandemi kesepian” atau “Godoksa” dalam bahasa Korea.

Pemerintah mencatat ribuan warga Korea meninggal setiap tahunnya, sendirian dan tanpa keluarga atau teman. Paling sering terjadi pada pria paruh baya antara usia 40-45 dan 60-65 tahun.

Umumnya fenomena “Godoxa” ini lebih banyak terjadi di kota-kota besar.

Di Korsel, fenomena 'godoksa' atau 'lonely deaths' alias 'kematian dalam kesepian' merupakan pekerjaan rumah besar dan mendesak bagi pemerintah terkait isu isolasi dalam kehidupan sosial yang sudah menjadi perhatian sejak lama.

Imbas urgensi dari fenomena ini, pemerintah Kota Seoul menggelontorkan dana sebesar 451,3 miliar won atau sekitar Rp5,1 triliun untuk mengatasi 'godoksa' selama 5 tahun ke depan.

"(Dana ini digunakan untuk) menciptakan kota di mana tidak ada seorang pun yang merasa kesepian," kata Wali Kota Seoul Oh Se-hoon, seperti dilansir CNN, Senin (28/10/2024).

Ia kemudian menambahkan bahwa kesepian dan keterasingan di antara masyarakat bukanlah masalah individu, melainkan masalah bersama yang juga harus diselesaikan oleh pemerintah.

Masalah kesepian telah menjadi salah satu masalah sosial utama Korsel terutama dalam dekade terakhir. Hal itu terjadi menyusul angka generasi muda yang menarik diri dari dunia luar dan menghabiskan hari-hari mereka terisolasi di rumah berbulan-bulan terus meningkat.

Korsel mencatat hingga 244 ribu orang yang mengasingkan diri dan mengisolasi seperti itu pada 2022.

Jumlah kematian akibat kesepian di Korsel juga meningkat hingga mencapai 3.661 kasus di tahun lalu. Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korsel, jumlah ini naik dari 3.559 pada 2022 dan 3.378 kasus pada 2021.

"Kesepian dan keterasingan bukan sekadar masalah individu, tetapi tugas yang harus diselesaikan masyarakat bersama-sama," papar Oh.

Pemerintah Kota Seoul juga membuat program konseling gratis 24 jam untuk warganya agar mereka tidak merasa kesepian. Layanan konseling ini juga bisa digunakan oleh warga Seoul untuk berkonsultasi soal masalah pribadi dan masalah-masalah lain yang berpotensi membuat mereka stres dan merasa kesepian.

Ke depannya, Seoul berencana untuk membuka ruang terbuka hijau yang lebih luas. Pemerintah ibu kota Korsel ini juga berencana membuat program yang mendorong warganya untuk pergi ke luar rumah agar mereka tidak mengalami kesepian.

Seoul juga akan mendorong warganya untuk berkebun, berolahraga, membaca, dan melakukan interaksi dengan orang lain agar tidak merasa kesepian.

Langkah yang dilakukan pemerintah Kota Seoul untuk mengatasi 'godoksa' ini menuai respon positif dari berbagai ahli.

Seorang pakar psikologi dari Universitas Myongji, Profesor An Soo-jung, mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah Kota Seoul untuk mengatasi fenomena ini. Ia mengatakan, kesepian merupakan masalah sosial yang harus ditangani dengan membuat kebijakan yang tepat.

"Kesepian adalah masalah sosial yang signifikan saat ini. Jadi, upaya atau kebijakan untuk mengatasinya mutlak diperlukan," kata Profesor An.
Baca Juga
• Gen Z Sering Dikaitkan Rentan Terkena Gangguan Mental, Ini Alasannya
• Gak Pede Karena Bau Badan, Intip 8 Tips Wangi Setiap Saat
• Gak Pede karena Bau Mulut? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
#Korsel #Meninggal #Kesepian #kesehatanmental #hidupsehat #psikologi
05 Maret 2024
Ramadhan Sebentar Lagi, Ini Tips Sehat Selama Jalani Puasa
30 Mei 2024
Konsumsi Buah Belimbing Ternyata Bisa Atasi Tekanan Darah Tinggi
12 Juni 2024
Sering Pusing? Waspada Bisa Jadi Gejala Awal Kolesterol
23 Desember 2023
Cewek Wajib Tahu! Kenali Ciri-ciri Cowok Red Flag!
18 Juli 2024
Ini Tips Jaga Kesehatan Memasuki Transisi Musim Pancaroba
19 April 2024
Sering Makan Pedas Dapat Sebabkan Penyakit Typus, Ini Kata Dokter
14 Juli 2024
Waspada! Kesemutan Bisa Simpan Bahaya
19 Februari 2024
Wajib Tahu! Ini Waktu Terbaik Untuk Sarapan
19 November 2023
Belajar dari Kasus ITZY, Ini Ciri-ciri dan Cara Menangani Anxiety
23 Juni 2024
Daging Kambing Bisa Sebabkan Hipertensi? Begini Kata Ahli Gizi
18 Juli 2024
Kenali Tanda Tantrum tak Normal pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
25 Mei 2024
Bahaya Minum Teh Setelah Makan Bakso, Ini Kata Pakar
16 Juni 2024
Pernah Alami Baby Blues? Kenali Ciri dan Penyebabnya
22 September 2023
5 Tips Ampuh Meredakan Sakit Perut Akibat Sering Makan Pedas
16 Juni 2024
Sering Nyeri Di Bagian Punggung Bisa Jadi Gejala Kurang Vitamin D, Kenali Gejalanya
BERITA LAINNYA
Infotainment Kiky Saputri Bakal Beli Rumah Sultan Andara, Ini Kata Raffi Ahmad
Infotainment Fuji Hampir Batalkan Ulang Tahun, Karena Teringat Mendiang Sang Kakak
Dalam Negeri Pemkot Tangerang Rencanakan Uji Coba Program Makan Gratis yang Digadang Pemerintah Pusat
Infotainment Tak Lagi Dianggap Anak oleh Nikita Mirzani, Loly Curhat: Sangat Menyakitkan
Infotainment Sempat di Rawat di Rumah Sakit, Anak Joanna Alexandra Membaik dan Kembali Pulih
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.