Konsisten Bela Palestina, Erdogan: Intervensi Pada Israel Diharuskan

30 Juli 2024 | Author : Susanti
Foto: Emin Sansar/Anadolu/Getty
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki dapat menyerang Israel, seperti yang pernah dilakukan di Libya dan Nagorno-Karabakh di masa lalu
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki dapat menyerang Israel, seperti yang pernah dilakukan di Libya dan Nagorno-Karabakh di masa lalu, namun tidak mengatakan intervensi seperti apa yang diusulkannya.

Presiden Erdo?an, seorang kritikus keras terhadap serangan Israel di Gaza, memulai pidatonya tentang perang tersebut dan memuji industri pertahanan negaranya.

"Kita harus sangat kuat agar Israel tidak dapat melakukan hal-hal konyol terhadap Palestina. Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada mereka," kata Erdogan dalam pertemuan Partai AK yang berkuasa di kampung halamannya di Rize, Minggu (28/7/2024), mengutip Reuters.

"Tidak ada alasan mengapa kita tidak bisa melakukan ini... Kita harus kuat agar bisa mengambil langkah-langkah ini," imbuh Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi, mengutip The New Arab (TNA).

Perwakilan Partai AK tidak menanggapi panggilan telepon yang meminta penjelasan lebih rinci tentang komentar Erdogan. Israel juga tidak segera memberikan komentar apa pun.

Presiden tampaknya merujuk pada tindakan Turki di masa lalu. Pada tahun 2020, Turki mengirim personel militer ke Libya untuk mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Perdana Menteri Libya Abdul Hamid Al-Dbeibah, yang memimpin Pemerintah Persatuan Nasional di Tripoli, didukung oleh Turki.

Turki telah membantah keterlibatan langsung apa pun dalam operasi militer Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, tetapi tahun lalu mengatakan pihaknya menggunakan "segala cara", termasuk pelatihan militer dan modernisasi, untuk mendukung sekutu dekatnya tersebut.

Sebelumnya Batasi Ekspor ke Israel

April lalu, Turki yang merupakan pengkritik keras perang Israel di Gaza, mengumumkan pembatasan ekspor 54 jenis produk ke Israel, termasuk aluminium, baja, produk konstruksi, dan pupuk kimia. Israel menanggapinya dengan mengumumkan hambatan perdagangan.

Langkah ini diambil sebagai respon terhadap situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza serta untuk menekan Israel menghentikan serangan dan memungkinkan aliran bantuan kemanusiaan yang lebih besar ke wilayah tersebut.

Pemerintahan Erdogan, yang mengalami kemunduran besar dalam pemilihan lokal pada bulan Maret, menghadapi tekanan kuat di dalam negeri untuk menghentikan perdagangan dengan Israel. Para kritikus menuduh pemerintah menerapkan standar ganda dengan melontarkan tuduhan keras terhadap Israel sembari terus melanjutkan hubungan komersial.

Turki mengakui Israel pada tahun 1949. Di bawah Erdogan, ketegangan naik turun di antara kedua negara. Pemimpin Turki itu meningkatkan kritiknya terhadap Israel setelah serangan militernya di Gaza, menuduhnya melakukan kejahatan perang dan genosida.

Ia menggambarkan kelompok militan Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, sebagai pejuang kemerdekaan. Turki juga bergabung dengan kasus hukum yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ). Afrika Selatan mengajukan kasus di ICJ yang menuduh Israel melanggar Konvensi Genosida di Gaza.
Baca Juga
• Begini Arti 'Getting Israeled by Someone' yang GaungkaN Netizen
• Profil Rumy Al-Qahtani, Finalis Pertama Miss Universe 2024 Dari Arab Saudi
• Dirikan Komunitas Untuk Korban bullying, Meghan Markle Kenang Luka Lama Saat Jadi Korban Bully
#Erdogan #Turki #Israel #Palestina #freepalestine
22 Juli 2024
Houthi Kirim Serangan Balasan Ke Selatan Israel
07 November 2024
Kalahkan Kamala Harris, Kemenangan Donald Trump Keuntungan Besar Untuk Elon Musk
15 November 2024
Trump Tunjuk Robert F Kennedy Jr Jadi Menteri Kesehatan AS
04 November 2024
Serangan Udara Israel Ciptakan Kabut Asap Bahaya di Beirut
29 Mei 2024
Spanyol Resmi Akui Negara Palestina, Ungkap Keputusan Bersejarah
03 September 2023
Fokus Pada Kebahagiaan Diri, Selena Gomez Nikmati Masa-masa Jomblo
20 November 2023
Nasib Netanyahu di Ujung Tanduk, Akankah Menyerah?
27 Maret 2024
Profil Rumy Al-Qahtani, Finalis Pertama Miss Universe 2024 Dari Arab Saudi
28 Juni 2024
Partai Demokrat AS Panik, Diduga Siapkan Pengganti Biden
15 Juli 2024
Genosida di Gaza Lebih Parah dari Kasus Penembakan Trump
11 Maret 2024
Belum Dirilis, Ini Dugaan Jadwal Resmi Kate Middleton Muncul Ke Publik
08 September 2023
Heboh! Ini Perkiraan kesuksesan Serta Pendapatan Film The Nun 2 terungka
12 Juli 2024
Hizbullah akan Tarik Serangan ke Israel Apabila Kesepakatan Gaza Tercapai
28 Juni 2024
Bukan Lagi Negara Penguasa, Trump Kritik Pemerintahan AS Yang Dipimpin Biden
25 November 2024
Iron Dome Kembali dibobol, Hizbullah Hujani Israel 340 Rudal
BERITA LAINNYA
Kuliner Resep Sandwich Tuna Mayo, Paduan Sempurna Rasa Gurih dan Lezat
Kuliner Cara Membuat Pizza Homemade Simpel, Cocok Untuk Pemula
Politik Siap Eksekusi, Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Sudah Masuk Skenario Anggaran APBN
Infotainment Lucinta Luna Mengaku Sudah Menikah Dengan Alan, Ini Kabar Terbarunya
Infotainment Umi Pipik Justru Larang Pakai Simbol Semangka Sebagai Bentuk Dukungan ke Palestina
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.