Jokowi Komitmen Tegaskan Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah
02 Juni 2024 | Author : Susanti
Foto: Antara/Rangga Pandu Asmara Jingga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap kota Rafah, Palestina, sebagai bagian dari perang antara Israel dan kelompok Hamas di kawasan.
“Meskipun saya sudah mengatakannya berkali-kali , Saya ingin ulangi sekali lagi bahwa Indonesia “mengutuk keras serangan Israel di Rafah”, tegas Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Riau, Sabtu (6/ Januari 2024).
Menurut Jokowi, Israel telah melakukan hal tersebut. kewajiban untuk mematuhi pengadilan internasional, termasuk mencegah potensi serangan terhadap Palestina.
Bukan hanya Indonesia, banyak negara lain yang mengutuk serangan Israel terhadap kota Rafah.
Rusia, melalui Deputi Luar Negeri Menteri Mikhail Bogdanov pada Selasa (28 Mei), menekankan aktivitas militer Israel di Rafah tidak dapat diterima.
Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) juga mengatakan bahwa serangan Israel yang terus menerus, kejam dan disengaja terhadap Rafah. Rakyat Palestina telah melanggar putusan Mahkamah Internasional. of Justice (ICJ) pada tanggal 24 Mei 2024. , menuntut agar serangan militer Israel di Rafah segera dihentikan.
Pemerintah Tiongkok meminta Israel untuk mengakhiri aktivitasnya aksi militer di Rafah, tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta orang Warga Palestina di Gaza, sesuai keputusan ICJ.
Sementara Qatar melalui Kementerian Luar Negeri mengutuk keras penembakan terhadap kamp pengungsi di Jalur Gaza oleh pasukan bersenjata Israel yang dinilai dapat menjadi batu sandungan untuk mencapai gencatan senjata di sana.
Sebelumnya pada Minggu (26/5/2024), Israel melancarkan serangan udara terhadap kamp pengungsi di timur laut Rafah.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 40 orang tewas dan melukai puluhan lainnya, menurut dinas pertahanan sipil Palestina.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.