Hati-hati Buka Puasa Langsung Makan Nasi? Ini Akibatnya
15 Juli 2024 | Author : Susanti
Foto: Getty
Saat Ramadhan, Adzan Maghrib menjadi suara yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam yang berpuasa saat berbuka puasa.
Saat Ramadhan, Adzan Maghrib menjadi suara yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam yang berpuasa saat berbuka puasa.
Biasanya di musim seperti ini, semua orang mencari minuman dingin dan makanan ringan untuk mengisi perut kosong setelah seharian berpuasa.
Tidak selalu makanan ringan, beberapa di antara mereka justru lebih senang langsung menyantap makanan berat seperti nasi, dengan harapan nasi dapat segera mengembalikan energi dan nutrisi yang hilang, serta menghindari rasa lapar yang cepat saat menjalankan solat Tarawih nanti.
Tidak ada larangan untuk langsung makan nasi. Tapi yang dikhawatirkan adalah jumlah porsi yang langsung disantap oleh orang tersebut.
Untuk lebih jelasnya, mari simak bahaya makan nasi saat buka puasa berikut ini.
Bahayakah Buka Puasa Langsung Makan Nasi?
Tidak ada larangan untuk menyantap nasi saat berbuka puasa. Tapi hal yang sangat dikhawatirkan hanyalah jumlah porsi yang disantap.
Anda bisa membayangkan sistem pencernaan sebagai mesin kendaraan.
Setelah selesai beraktivitas, Anda akan pulang, memarkirkan kendaraan di garasi rumah dan mematikan mesinnya dalam waktu yang cukup panjang.
Keesokan harinya, sebelum mengendarai kendaraan tersebut, Anda pasti akan memanaskan mobil selama beberapa menit untuk memastikan bahwa minyak pelumas mesin telah merata dan sistem sirkulasi udara di dalam mobil sudah berfungsi dengan baik.
Jika langsung mengendarai tanpa memanaskan mesin, minyak pelumas mungkin belum mencapai suhu yang optimal.
Memang tidak berdampak langsung, tapi jika dilakukan secara berulang-ulang, kendaraan akan mengalami keausan pada bagian mesin dan mengurangi umur pakai mesin.
Analogi di atas juga bisa berlaku pada sistem pencernaan tubuh yang telah beristirahat selama 13 jam lamanya.
Saat tubuh mendapat asupan makan berlebih, tubuh akan merasa kaget dan memaksa sistem pencernaan yang sedang beristirahat itu untuk bangun dan bekerja keras.
Kondisi ini akan memicu terjadinya masalah pencernaan.
Tidak hanya itu, dampak buka puasa langsung makan nasi juga memicu pada peningkatan kadar gula, yang berakibat tubuh menjadi lemas.
Alhasil, otak akan kekurangan oksigen dan glukosa, sehingga mereka yang langsung makan berat akan lebih mudah mengantuk.
Jadi bagi Anda yang ingin menjalankan ibadah salat Tarawih tanpa rasa kantuk, cobalah untuk mengubah strategi pola makan saat buka puasa.
Mulai dari makanan ringan atau takjil lalu lanjutkan kegiatan ke sholat wajib, baru isi perut dengan makanan berat 30 menit kemudian.
Jenis Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Buka Puasa
Selain makan berat, ada beberapa hal lain yang perlu dihindari saat berbuka puasa, salah satunya adalah pemilihan jenis makanan dan minuman yang harus dihindari.
1. Gorengan
Gorengan menjadi salah satu jajanan favorit masyarakat Indonesia.
Tidak hanya saat bulan puasa, saat hari-hari biasa, sekitar jam 3 sore, hampir semua pekerja pasti mencari jajanan ini untuk mengganjal perutnya.
Alasan kenapa banyak orang menyukai jajanan ini karena harganya yang terjangkau, rasa yang lezat, dan memiliki banyak jenis dengan topping yang berbeda-beda.
Tapi sayangnya, mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa ternyata sangat tidak disarankan.
Sebab jajanan ini mengandung banyak lemak dan minyak yang menumpuk. Tumpukan minyak di dalam gorengan bisa mengendap dan berubah menjadi lemak dalam tubuh.
Kondisi ini memang tidak berbahaya secara langsung. Tapi secara perlahan, minyak yang berubah menjadi lemak itu akan memicu penyakit yang serius di masa depan, mulai dari obesitas hingga risiko diabetes tipe 2.
2. Makanan Manis
Selain gorengan, biasanya orang yang berbuka puasa pasti mencari makanan atau minuman manis untuk mengembalikan energi yang hilang.
Hal ini sebenarnya boleh saja, karena makanan manis bisa membantu mengembalikan gula darah dan energi.
Tapi perlu diingat, Anda harus memperhatikan jumlah takaran gula yang ada di dalam makanan.
Sebab makanan manis memiliki risiko besar terhadap penyakit seperti diabetes, obesitas, kanker, hingga penyakit jantung.
3. Makanan Pedas dan Bersantan
Makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa adalah makanan pedas dan bersantan.
Jadi bagi penggemar seblak level 100, Anda harus tahan untuk tidak mengonsumsi makanan ini dalam beberapa waktu ke depan.
Sebab mengonsumsi makanan pedas dan bersantan saat lambung kosong hanya akan memicu terjadinya penyakit lambung atau maag.
Jika memang ingin memakan makanan pedas, Anda harus menunggu 30 menit hingga 1 jam setelah buka puasa untuk menghindari terjadinya asam lambung atau gangguan pencernaan.
4. Makanan Asam
Jenis makanan yang perlu dihindari selanjutnya adalah makanan atau minuman asam.
Alasannya hampir sama seperti makanan pedas, makanan asam memicu risiko terjadinya penyakit maag atau lambung.
Biar perut tidak merasa mual dan nyeri, Anda bisa konsumsi makanan manis setidaknya 30 menit setelah berbuka.
5. Air Dingin dan Minuman Bersoda
Saat berbuka, banyak orang pasti mencari minuman dingin untuk menyegarkan rasa dahaga.
Tapi ternyata, minuman dingin ini hanya akan memicu kontraksi pada lambung yang merasa terkejut menerima cairan dengan suhu yang jauh beda dari suhu tubuh.
Selain minuman dingin, Anda juga harus menghindari minuman soda atau kafein saat berbuka puasa.
Memang kedua jenis minuman ini memiliki rasa yang menyegarkan. Tapi sayangnya, kandungan kafein di dalamnya bisa memicu asam lambung secara drastis.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.