Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Tegas, KPK Harus Berani Periksa Kaesang Sebagai Anak Jokowi dan Ketum PSI

Bagikan
09 September 2024 | Author : Redaksi
Foto: idetimes.com
Pakar kebijakan publik Ahmad Noor Hidayat sangat menyayangkan kelambanan KPK dalam menangani keluarga Presiden Jokowi.
Pakar kebijakan publik Ahmad Noor Hidayat sangat menyayangkan kelambanan KPK dalam menangani keluarga Presiden Jokowi.
Terkait penolakan KPK, KPK memeriksa putra bungsu Jokowi, Kesan Pangalep.

“Banyak pemangku kepentingan yang bertanya-tanya mengapa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghentikan penyidikan dugaan penggunaan jet pribadi pasangan Kesang saat berkunjung ke Amerika Serikat,” kata Ahmad Noor di Jakarta, Sabtu (9/7/2024)

Ia lantas membandingkan penanganan kasus mantan pejabat Departemen Keuangan Rafael Arun yang cepat menarik perhatian KPK.

"Lebih cepat setelah penyelidikan gaya hidup hedon anaknya, Mario Dandy, menjadi pintu masuk dalam pengungkapan tindak pidana korupsi yang akhirnya menjerat Rafael," ungkapnya.

Kasus Rafael Alun, menurut Ahmad Nur, menjadi contoh nyata bagaimana KPK berhasil menggunakan gaya hidup hedon anak pejabat untuk menelusuri sumber-sumber kekayaan tidak wajar.

Di mana, Mario Dandy, anak Rafael, diketahui sering memamerkan mobil mewah di media social (medsos). Setelah terlibat dalam kasus penganiayaan, gaya hidup mewah Mario menjadi sorotan, memicu KPK untuk memeriksa aset keluarganya lebih lanjut.

"Hasil penyelidikan KPK menemukan, Rafael Alun memiliki aset yang tidak sebanding dengan gajinya sebagai pejabat eselon III di Kementerian Keuangan, yang kemudian mengarah pada kasus pencucian uang dan gratifikasi," bebernya.

Dalam kasus ini, lanjut Achmad Nur, KPK bergerak cepat setelah mencium adanya ketidakberesan ini, dan hasilnya Rafael dijatuhi hukuman 14 tahun penjara atas tindak pidana korupsi.

Pengungkapan Rafael menegaskan bahwa korupsi sering kali terungkap melalui gaya hidup anggota keluarga pejabat yang mencolok, meskipun mereka bukan pejabat negara.

Lalu, kenapa KPK masuk angin di kasus Kaesang? Dugaan kuat gratifikasi menyeret Kaesang terkait jet pribadi, menimbulkan persepsi tebang pilih dilakukan KPK.

"Tokoh sekelas Mahfud MD dan banyak aktivis antikorupsi menyuarakan kekecewaannya terhadap KPK. Status Kaesang bukan pejabat, tidak seharusnya menjadi alasan KPK untuk tidak mengusut kasus ini. Ingat, Kaesang itu anak presiden, adiknya wali kota dan ketum parpol yang menikmati pajak rakyat," tegasnya.

Sebagai ketua partai politik, lanjutnya, Kaesang punya tanggung jawab dalam pengelolaan keuangan partai, termasuk dana yang diterima dari pemerintah. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, pemerintah mengalokasikan Rp126 miliar kepada parpol tiap tahun sejak 2019.
Baca Juga
• Gerindra dan Golkar Usung Bobby Nasution Masuk Bursa Calon Gubernur Sumut
• KPK Masih Dalami Dokumen Hasil Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil, Segera Jadwalkan Pemanggilan
• Pakar Ungkap Revisi UU TNI Diharap Fokus Modernisasi Alutsista
• Tak Ikut Jejak Jokow, Ini Alasan Kaesang Masuk PSI
• Menganal Sosok Selvi Ananda, Istri Gibran Rakabuming Raka Cawapres Prabowo
#KPK #Kaesang #PSI #partai #erinagudono #jokowi
BERITA LAINNYA
Infotainment Teman Ungkap Kematian Tiara Agnesia, Istri Kedua Ayah Mirna yang diyakini meninggal dalam posisi sujud
Politik Puan Nilai Aksi Kekerasan KKB di Papua Sudah Keterlaluan
Hiburan Tak Terima, Taylor Swift Marah Seksualitasnya Disinggung Jadi Berita Opini
Hiburan Fans Heboh! K-pop Itzy dan Taeyang Nyanyikan 'Kopi Dangdut' serta 'Antara Anyer dan Jakarta'
Luar Negeri Waw! Sutradara The Nun 2 Sempat Terpikir Jadikan Pastor Burke Sebagai Zombie
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.