Protes Di Seluruh Penjuru Negeri, Apakah Israel Akan Menyerah?

06 November 2023 | Author : Susanti

Foto: IDE Times

Israel kembali chaos setelah puluhan ribu orang bergabung dalam protes di seluruh negeri, menentang rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memperketat kontrol di Mahkamah Agung terkait perang di Gaza.

Israel kembali chaos setelah puluhan ribu orang bergabung dalam protes di seluruh negeri, menentang rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memperketat kontrol di Mahkamah Agung terkait perang di Gaza.

Perombakan yang direncanakan, yang akan memberi pemerintah kendali atas penunjukan hakim ke Mahkamah Agung dan membiarkan parlemen mengesampingkan banyak keputusan, dihentikan sementara setelah penentang mengorganisir beberapa protes jalanan terbesar yang pernah terlihat di Israel.

Pemerintah menuduh hakim aktivis semakin merebut peran parlemen, dan mengatakan perombakan diperlukan untuk segara memulihkan keseimbangan antara peradilan dan politisi terpilih.

Kritikus Pemerintah mengatakan hal itu akan menghilangkan pemeriksaan dan keseimbangan vital yang menopang negara demokratis dan menyerahkan kekuasaan yang tidak terkendali kepada pemerintah.

Lautan bendera Israel berwarna biru dan putih, yang telah menjadi simbol protes, memenuhi jalan raya utama di Tel Aviv sebagai bentuk demonstrasi Para pengunjuk rasa meneriakkan, "Israel hampir menjadi kediktatoran," saat spanduk bertuliskan "hentikan mereka" diangkat oleh massa.

"Saya takut bahwa kita masih beberapa jam lagi pada saat tertentu dari beralih dari demokrasi ke kediktatoran," kata Sagi Mizrahi, seorang programmer komputer berusia 40 tahun kepada Reuters di Tel Aviv.
"Saya di sini karena sistem peradilan dan undang-undang yang masih ada di atas meja, itu menakutkan," imbuh Mizrahi.

"Secara bertahap, anak-anak saya dan cucu-cucu saya kehilangan harapan untuk tinggal di negara demokratis dan memiliki kehidupan normal seperti yang layak didapatkan setiap orang," kata Hava Golan, profesor biologi berusia 65 tahun.

#israel #palestina #perang #demo #protes #aksipalestina

03 November 2023

Israel Ancam Ini Jika Warga Gaza Masih Enggan Mengungsi

28 Mei 2024

Xi Jinping Akan Bertemu Empat Kepala Negara Arab, Ini Yang Dibahas

20 Mei 2024

Presiden Iran Tewas, Ini Fakta Terbarunya

29 November 2023

Keprcayaan Milyader Warren Buffett, Charlie Munger Wafat

24 November 2024

Israel Lakukan Serangan Rudal Ke Beirut, Tewaskan 11 Warga Sipil

01 September 2023

Sejak Menikah Dengan Meghan Markle, Pangeran Harry Diduga Dijauhi Teman

19 Februari 2024

Raja Charles III Divonis Kanker, Usai Jalani Pengobatan Prostat

16 Oktober 2023

Biden menyebut pendudukan Israel di Gaza sebagai 'kesalahan serius'

14 Juli 2024

Diduga Ditembak Saat Kampanye, Jubir Ungkap Kondisi Terbaru Trump

20 November 2023

Nasib Netanyahu di Ujung Tanduk, Akankah Menyerah?

22 Februari 2024

Sang Ayah Idap Kanker, Pangeran Harry OTW ke Inggris Jenguk Raja Charles III

29 Mei 2024

Raja Salman Kembali Ke Kerajaan, Usai Jalani Pengobatan Paru-paru

01 Februari 2024

Bersiap Dengan Tekanan Politik, Netanyahu Beri Respon Tegas

29 Juni 2024

Tak Hanya Israel, Ini 10 Negara paling Tidak Aman di Dunia

15 November 2024

Rakyat Jepang Berduka, Seorang Putri Kekaisaran Wafat