Joe Biden Terjangkit COVID-19, Kenali Gejala yang Harus Diwaspadai
21 Juli 2024 | Author : Susanti
Foto: idetimes.com
Presiden AS Joe Biden dinyatakan positif mengidap virus corona pada Rabu (17 Juli 2024)
Presiden AS Joe Biden dinyatakan positif mengidap virus corona pada Rabu (17 Juli 2024) dan menunjukkan gejala ringan.
Biden, 81 tahun, telah divaksinasi dan menerima vaksinasi tambahan. Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai gejala penyakit virus corona (COVID-19) pada lansia.
Gedung Putih mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa presiden telah kembali ke rumah pantainya di Delaware untuk mengisolasi diri dan menjalankan tugas resmi.
“Gejalanya masih ringan, laju pernapasannya normal pada 16 derajat Celcius, suhu tubuhnya 97,8 derajat Celcius, dan pembacaan oksimeter nadi normal pada 97 persen,” kata juru bicaranya Karine Jean-Pierre dalam sebuah pernyataan.
Penyakit virus corona (Covid-19) kembali menjadi berita utama.
Kasus virus corona dan rawat inap meningkat pesat di Amerika Serikat. Menurut memo Gedung Putih yang menyertainya, gejala-gejala Biden termasuk pilek, “tidak batuk,” dan “malaise umum,” kata dokternya.
Ini adalah ketiga kalinya Biden didiagnosis mengidap virus corona.
Sementara itu, jumlah infeksi virus corona baru meningkat di berbagai wilayah di Amerika Serikat, terutama di kalangan masyarakat berusia 65 tahun ke atas.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, tingkat rawat inap terkait COVID-19 meningkat. Ketika kasus meningkat di kalangan lansia, para ahli menyarankan vaksinasi tambahan untuk lansia yang berpotensi menghindari rawat inap.
Gejala Covid-19 pada Lansia yang Perlu Diwaspadai
Lansia dapat memiliki lebih banyak penyakit penyerta daripada individu yang lebih muda dan mungkin memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penuaan dapat meningkatkan risiko komplikasi Covid. Terutama, mereka yang memiliki penyakit jantung, diabetes, penyakit paru-paru kronis, obesitas berisiko dirawat di rumah sakit.
Dr Tushar Tayal, Konsultan Penyakit Dalam, Rumah Sakit CK Birla, Gurugram di Indian, mengutip Times of India, membagikan daftar gejala yang umum terlihat pada lansia. Lansia dapat menunjukkan gejala umum Covid-19 seperti demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh hingga sakit kepala. Gejala lainnya berupa sakit kepala, kehilangan kemampuan mengecap atau mencium, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, mual atau muntah hingga diare
Gejala Covid bisa menjadi serius. Orang lanjut usia yang terkena Covid-19 juga dapat mengalami gejala-gejala atipikal seperti Delirium, hipoksia yang tidak dapat dijelaskan — rendahnya kadar oksigen dalam darah, pernapasan cepat, pusing, peningkatan denyut jantung, dan tekanan darah rendah.
Dosis Penguat Wajib bagi Lansia
Dosis penguat umumnya direkomendasikan bagi orang dewasa yang lebih tua untuk meningkatkan respons imun mereka, terutama mengingat kekebalan tubuh yang menurun seiring waktu dan munculnya varian baru. Otoritas kesehatan seperti CDC dan WHO merekomendasikan suntikan penguat untuk orang dewasa yang lebih tua, biasanya mereka yang berusia 65 tahun ke atas, individu dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, dan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang.
Dosis penguat atau dosis pencegahan dapat membantu melindungi orang yang kekebalan tubuhnya rendah atau orang lanjut usia, kata Dr. Mayank Saxena, Direktur Tambahan, Pulmonologi, Rumah Sakit Fortis, Noida. Ini akan memastikan gejala tetap ringan dan risiko rawat inap berkurang.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.