Ginjal sendiri seperti diketahui memiliki peranan penting dalam membersihkan racun dari dalam tubuh.
Puasa di bulan ramadan selain sebagai salah satu bentuk ibadah yang diajarkan dalam agama, juga dipercaya memiliki banyak dampak positif bagi kesehatan tubuh, termasuk organ dalam yakni ginjal.
Ginjal sendiri seperti diketahui memiliki peranan penting dalam membersihkan racun dari dalam tubuh.
Pengaruh Puasa Bagi Kesehatan Ginjal
Secara spesifik memang puasa tidak langsung memperbaiki fungsi ginjal. Namun, puasa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengatur kadar cairan dalam tubuh, mengurangi proses peradangan, sehingga fungsi ginjal bisa lebih optimal daripada saat tidak berpuasa.
Banyak orang yang percaya bahwa puasa bisa membersihakn ginjal. Kata ‘membersihkan ginjal’ itu sendiri sebenarnya adalah fungsi dari ginjal, yang mana ginjal memang memiliki fungsi sebagai filtrasi atau penyaringan
“Logikanya seperti saringan ya, seperti saat tubuh kita, darah kita memiliki racun, memiiki protein yang tinggi, memiliki pembuangan-pembuangan dari sisa metabolisme, racun-racun tersebut bisa dikeluarkan atau dibersihkan melalui penyaringan ginjal,†kata dr. Gammarida Magfirah.
Akan tetapi, ada juga zat-zat yang masih bisa dipertahankan dalam tubuh, salah satunya adalah protein. Protein tidak boleh keluar dari penyaringan tersebut, sehingga pada saat berpuasa tentunya kerja ginjal akan menjadi lebih ringan.
Mengapa demikian? karena pada saat itu ginjal berfokus pada detoksifikasi atau pengeluaran racun yang memang sudah seharusnya dikeluarakan rutin dari dalam tubuh tanpa dibebani oleh proses metabolisme yang terlalu berat. Jadi hal ini tentu akan membantu proses filtrasi di ginjal berlangsung lebih efektif.
Akan tetapi, jika kamu memiliki keluhan nyeri di daerah belakang pinggang kanan dan kiri, kamu perlu didiagnosa oleh dokter terlebih dahulu. Apabila terjadi gangguan dari fungsi ginjal, dokter akan mengklasifikasikan penyakit ginjalmu masuk ke dalam stadium berapa. Setelah itu, tentu akan muncul pertanyaan, apakah penderita penyakit ginjal boleh puasa?
Perlu diketahui, gagal ginjal sendiri terbagi menjadi beberapa stage. Untuk stage yang pertama dan kedua dengan fungsi ginjal yang masih cukup bisa dipertimbangkan untuk puasa, namun harus konsultasi terhadap ahli medis terlebih dahulu.
Tapi, apabila fungsi ginjal sudah menurun jauh, masuk ke dalam kategori gagal ginjal stage 3 bahkan sampai stage 5, risiko dari puasa dapat meningkatkan perburukan dari penyakit ginjal itu sendiri. Jadi, kita harus mengetahui terlebih dahulu penyakit ginjal berada dalam kategori yang aman atau tidak berpuasa dengan tetap mengonsultasikan hal tersebut kepada dokter terkait.
Risiko Puasa Bagi Penderita Penyakit Ginjal
Seperti diketahui, penyakit yang menyerang ginjal diidentikkan dengan kebiasaan minum air putih yang kurang hingga dehidrasi. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, ginjal tidak dapat berfungsi secara optimal dan mengalami tekanan yang berlebihan. Efek dehidrasi inilah yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan ginjal.
Di bulan puasa seperti sekarang ini, rentan bagi penderita penyakit ginjal bahkan orang biasa untuk mengalami dehidrasi. Jika tidak memiliki strategi khusus dalam manajemen hidrasi tubuh, hal ini dapat memicu bahaya.
Akan tetapi, risiko dehidrasi bisa dicegah dengan mengetahui asupan cairan yang diperlukan tubuh dalam sehari. Dalam sehari, orang dewasa membutuhkan kurang lebih 2 liter atau setara dengan 8 gelas belimbing air.
Pada saat puasa kita bisa mengatur asupan cairan tersebut. Pada saat sahur kita bisa mengonsumsi 2-3 gelas air kemudian pada saat berbuka juga bisa ditambahkan 2-3 gelas, sisanya diminum sebelum tidur, sehingga dengan asupan cairan yang cukup, keseimbangan cairan elektrolit di dalam tubuh juga akan terjaga dengan baik dan menghindarkan kita dari dehidrasi.
Tips Menjaga Kesehatan Ginjal Saat Puasa
Agar kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan kesehatan ginjal tetap terjaga, diperlukan strategi diet yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal saat puasa. Apa saja? Yuk simak tips menjaga kesehatan ginjal saat puasa berikut ini.
Menjaga asupan cairan atau elektrolit yang cukup karena fungsi ginjal sebagai pengatur cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Konsumsi protein dengan takaran yang cukup dan tidak berlebihan. Sebab, jika mengonsumsi protein berlebihan kerja ginjal akan menjadi lebih berat.
Konsumsi natrium atau garam harus dibatasi. Sebab, garam berkaitan erat dengan peningkatan tekanan darah, sedangkan tekanan darah sendiri bisa mempengaruhi fungsi dari kerja ginjal.
Membatasi asupan dari lemak dan gula berlebih agar fungsi ginjal juga tidak menjadi berat.
Mengatur asupan mineral yang masuk ke dalam tubuh, seperti pottasium atau vitamin-vitamin, karena jika berlebihan hal tersebut akan bisa mengendap di dalam ginjal dan memungkinkan terbentuknya batu, seperti batu pada pottasium, batu oksalat, dan batu dari vitamin c yang bisa mengendap menyebabkan batu ginjal dan mempengaruhi penurunan dari fungsi kerja ginjal
Intinya, orang dengan gangguan ginjal masih tetap diperbolehkan untuk berpuasa, namun dengan kondisi kesehatan tertentu yang masih memungkinkan kerja ginjal berfungsi dengan cukup.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.