Dapur Kebayunan, salah satu mitra independen Badan Gizi Nasional (BGN), memproduksi 16.203 makanan bergizi gratis (MBG) setiap harinya.
Dapur Kebayunan, salah satu mitra independen Badan Gizi Nasional (BGN), memproduksi 16.203 makanan bergizi gratis (MBG) setiap harinya. Paket ini disalurkan ke 39 sekolah mulai dari PAUD hingga SMA serta ibu hamil dan menyusui di Kecamatan Tapos dan Harjamkuti Kota Depok.
Dari total 39 sekolah penerima, informasi penerimanya adalah PAUD (2 sekolah), TK/RA (3 sekolah), SD/MI (20 sekolah), SMP/MTs (8 sekolah), SMA/SMK/MA (6 sekolah).
Konsep Hulu-Hilir dalam Produksi
Dapur Kebayunan berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 5.000 meter persegi. Dapur ini mengusung konsep terintegrasi dari hulu hingga hilir dalam setiap proses produksinya.
WhatsApp Image 2025-01-06 at 11.06.16 AM.jpeg
Sebagai bagian dari konsep ini, Dapur Kebayunan bekerja sama dengan beberapa yayasan untuk membina petani sayur di wilayah sekitar. Hasil panen para petani binaan diserap langsung untuk kebutuhan dapur.
“Sebagian besar sayur yang kami gunakan berasal dari petani binaan. Jika hasilnya tidak mencukupi, baru kami membeli dari pedagang kecil di pasar sekitar,” ujar Kepala Dapur Kebayunan, Novia Ayu dalam keterangan pers yang diterima inilah.com, Senin (6/1).
Ke depan, pihak dapur juga berencana membina peternak lokal sebagai bagian dari perluasan program.
Tenaga Kerja Lokal dan Proses Seleksi Ketat
Operasional dapur melibatkan sekitar 250 tenaga kerja yang terdiri dari chef, helper kitchen, packer, sopir, hingga asisten lapangan. Seluruh tenaga kerja direkrut dari masyarakat sekitar dapur. Perekrutan dilakukan melalui proses seleksi ketat yang mencakup pemeriksaan kesehatan oleh tenaga medis, kepemilikan SKCK, dan KTP setempat.
Para pekerja berada di bawah pengawasan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dari BGN, yang bertugas memastikan pengelolaan dapur berjalan sesuai standar. Setiap dapur MBG memiliki dua SPPI, satu ahli gizi, dan satu akuntan yang bertanggung jawab menyusun menu hingga mendistribusikannya ke sekolah-sekolah.
Standar Keamanan dan Kesehatan Ketat
Dapur Kebayunan menerapkan protokol kesehatan dan keamanan ketat. Akses ke area dapur dibatasi melalui satu pintu masuk. Setiap karyawan wajib menjalani absensi fingerprint sebelum memasuki ruang ganti pakaian, di mana mereka harus mengenakan seragam lengkap, termasuk harnet, masker, sarung tangan, apron, kaos kaki, dan sepatu khusus.
WhatsApp Image 2025-01-06 at 11.06.14 AM.jpeg
Selain itu, dapur dilengkapi pemadam kebakaran dan menerapkan kawasan bebas rokok di seluruh lingkungan. Standar ini bertujuan untuk memastikan makanan yang dihasilkan benar-benar sehat dan bergizi.
Untuk menghindari risiko alergi pada anak-anak penerima MBG, tim SPPI dan ahli gizi BGN melakukan mitigasi dengan mengunjungi sekolah-sekolah sebulan sebelum pelaksanaan program. Informasi mengenai anak-anak dengan alergi makanan tertentu dikumpulkan agar menu dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.