Pemilihan presiden kedua Iran digelar pada Jumat waktu setempat (7 Mei 2024)
Pemilihan presiden kedua Iran digelar pada Jumat waktu setempat (7 Mei 2024), saat ini Iran telah memilih presiden dan Masoud Pezeshkian adalah pemenangnya.
Dikutip dari AFP, juru bicara kantor pusat Pemilu Iran yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri Iran, Mohsen Eslami menyebutkan, hasil penghitungan suara pada Sabtu (6/7/2024) waktu setempat menunjukkan bahwa dari total 30.530.157 suara yang telah dihitung, Pezeshkian memperoleh lebih dari 16 juta suara (tepatnya 16.384.403 suara), sedangkan Jalili meraup lebih dari 13 juta suara (13.538.179 suara).
Dalam pidato pertamanya sebagai Presiden terpilih Iran, Pezeshkian mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya yang telah menggunakan hak pilih mereka.
Pezeshkian juga menyatakan dirinya akan mengulurkan tangan persahabatan kepada semua orang dalam pidato pertamanya tersebut.
"Kita akan mengulurkan tangan persahabatan kepada semua orang; kita semua adalah rakyat negara ini; kita harus menggunakan semua orang untuk kemajuan negara ini," kata Pezeshkian dalam pidatonya.
Sebagai calon presiden yang berpikiran reformis, ia menyerukan hubungan konstruktif dengan Barat untuk memulihkan perjanjian nuklir dan mengangkat Iran dari isolasi.
Sekadar informasi: Pemilihan presiden diadakan lebih awal setelah Pak Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter pada tanggal 19 Mei.
Putaran pertama pemungutan suara pemilihan presiden, yang diadakan pada tanggal 28 Juni, memiliki jumlah pemilih yang rendah.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.