Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) mengatakan hujan lebat menambah penderitaan pengungsi Palestina di Jalur Gaza di tengah serangkaian serangan Israel.
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) mengatakan hujan lebat menambah penderitaan pengungsi Palestina di Jalur Gaza di tengah serangkaian serangan Israel.
"Para pengungsi sudah hidup dalam kondisi yang tidak memadai akibat perang. Mereka sekarang berjuang melawan badai," kata UNRWA dalam sebuah pernyataan, dan Anadolu Agency melaporkan pada Rabu (2025 (1 Januari) Hujan mengguyur dan membanjiri ratusan orang tenda pengungsi, menyebabkan kerusakan parah di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan. disebabkan.
"Ada 500 keluarga yang masih tinggal di sepanjang pantai Gaza," kata UNRWA.
"Seharusnya bantuan kemanusiaan lebih banyak dan lebih sering datang ke Gaza untuk membantu warga agar tetap hangat di musim dingin ini."
Pasukan Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.500 warga Palestina, meski Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan ketua otoritas pertahanan Israel Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.
Israel juga kini menghadapi gugatan atas dugaan tindak genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakan brutalnya di wilayah kantong Palestina itu.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.